Cirebon, IDN Times - Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (nataru), petugas gabungan dari Jasamarga, Dishub, TNI dan Polri menggelar razia truk di ruas Tol Palimanan-Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Hasilnya, sebanyak 25 truk ekspedisi terpaksa harus diberhentikan di rest area 207 Km Tol Palimanan-Kanci, karena kedapatan membawa muatan berlebih.
Manager Traffict Management Tol Palikanci, Agus Hartoyo mengatakan, truk-truk bermuatan hingga delapan ton dan over dimensi kendaraan harus diberhentikan dan dilakukan penindakan pelanggaran (tilang). Tak hanya itu, petugas pun menemukan 25 truk yang dinilai membahayakan. Seperti kondisi ban retak dan rangka mobil yang keropos.
"Truk-truk ekspedisi dengan berbagai muatan ini diarahkan untuk diperiksa beban dan dimensi di ruas rest area Tol Palimanan-Kanci," ujarnya, Kamis (12/12).
Petugas memeriksa secara rinci beban kendaraan hingga dimensi muatan dengan alat timbang digital dan alat ukur. Kemudian, truk-truk lintas provinsi pun diperiksa kelengkapan surat mulai dari STNK, SIM, dan buku KIR.
Petugas juga berusaha menekan angka kecelakaan tabrak belakang yang disebabkan truk-truk yang berjalan lambat dan limbung di jalur tol. Selanjutnya, Jasar marga akan mengirimkan surat kepada perusahaan ekspedisi atau angkutan agar lebih tertib dalam memuat barangnya.
Agus mengatakan, seluruh truk yang terjaring razia, baru diperkenankan jalan setelah bebannya dikurangi. Petugas berencana mengintensifkan razia serupa guna kelancaran arus saat natal dan tahun baru nanti.
"Untuk menyambut natal dan tahun baru ini digelar razia untuk meminimalisir kecelakaan dalam Tol dan kerusakan jalan. Terlebih saat musim penghujan ini," terangnya.