Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meminta proyek galian di jalan raya harus selesai pada 15 Desember 2025 untuk mencegah kemacetan saat Natal dan Tahun Baru.
Imbauan ini berlaku untuk proyek galian seperti ducting kabel, perbaikan jalur air PDAM, dan PLN yang belum selesai harus ditutup sementara hingga setelah Nataru.
Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menentukan waktu yang tepat agar arus lalu lintas selama Nataru tidak mengalami kemacetan yang parah.
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memberikan peringatan kepada semua kontraktor yang mengerjakan proyek galian di jalan raya Kota Kembang agar bisa menyelesaikan pengerjaan pada pertengahan Desember 2025.
Adapun langkah ini disampaikan Farhan untuk mencegah kemacetan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) karena pada dua momentum besar itu, volume kendaraan di Kota Bandung biasanya mengalami peningkatan akibat banyak wisatawan yang berlibur.
Imbauan ini berlaku untuk semua proyek galian yang selama ini dikerjakan kontraktor seperti ducting kabel, perbaikan jalur air PDAM, dan PLN. Targetnya, selesai pada 15 Desember 2025.
"Kalau tanggal 15 belum selesai, harus tutup, tidak boleh ada (pengerjaan). Tutup sementara dulu, nanti bongkar lagi setelah Nataru," ujar Farhan, dikutip Sabtu (22/11/2025).
Pemkot Bandung dipastikan akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menentukan waktu yang tepat agar arus lalu lintas selama Nataru di Kota Bandung tidak mengalami kemacetan yang cukup parah.
"Nanti saya akan melapor kepada Pak Kapolda. Nanti saya akan berkonsultasi dengan beliau kapan yang enak timing-nya. Tapi target saya, galian 15 Desember selesai," kata Farhan.
Farhan menambahkan, Pemkot Bandung juga akan memperbaiki jalan-jalan yang masih belum mulus akibat galian yang tidak rapi.
"Kami upayakan semua yang mengerjakan itu, termasuk dalam pengamanan. Prinsipnya, siapa yang menggali dia harus menutup," ucapnya.
Lebih lanjut, Farhan mengatakan, jika penutupan galian tersebut tidak sempurna, maka dinas terkait dari Pemkot Bandung untuk melakukan perbaikan agar kondisi jalan kembali mulus seperti biasa dan kontraktornya akan kena sanksi.
"Ketika tutupannya tidak sempurna, maka akan dilakukan oleh dinas. Dan itu akan didenda siapapun yang melakukan pelanggaran tersebut," kata Farhan.