Ridwan Kamil menjalani tes DNA di Bareskrim Polri Kamis pekan ini, sebagai tindak lanjut dari gugatan Lisa Mariana terkait hak identitas anak.
Kuasa Hukum RK mengonfirmasi tes DNA dilakukan pada 7 Agustus 2025 oleh RK, Lisa, dan anak yang dipersoalkan, dengan harapan mengakhiri konflik yang berkepanjangan.
Meskipun enggan berandai-andai, pihak RK siap menerima hasil tes DNA dan berharap dapat benar-benar mengakhiri konflik dengan Lisa Mariana.
Bandung, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) segera menjalani tes DNA untuk membuktikan dugaan sebagai ayah kandung anak dari selebgram, Lisa Mariana. RK dijadwalkan menjalani proses tes ini pada pekan ini, Kamis (7/8/2025).
Adapun proses tes DNA ini merupakan undangan dari Bareskrim Polri sekaligus sebagai tindak lanjut atas gugatan Lisa Mariana atas hak identitas anak yang kini bergulir di Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung.
Kuasa Hukum RK, Muslim Jaya Butarbutar pun membenarkan kabar ini. Dia mengatakan, tes DNA akan dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada Kamis 7 Agustus 2025 nanti di Bareskrim Polri.
"Benar pak RK telah menerima undangan resmi dari Bareskrim untuk pengambilan sampel darah dan sejenisnya dalam rangka test DNA pada hari Kamis tanggal 7 Agustus 2025 pukul sepuluh di Bareskrim," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/8/2025).
Kendati demikian, Muslim berterus terang, tes DNA merupakan tindak lanjut dari permohonan kliennya pada Juni 2025 yang mana ditunjukkan untuk menyudahi konflik dengan Lisa Mariana. Adapun tes nantinya dilakukan oleh RK, Lisa, dan anak yang kini dipersoalkan.
"Pengambilan sampel dilakukan terhadap tiga orang, RK, LM, dan CA. Dilakukan oleh pihak yang berkompeten, kuasa hukum berhak mendampingi klien masing masing, termasuk KPAI," jelasnya.
Mengenai hasilnya, Muslim menyebut pihaknya enggan berandai-andai. Apa pun hasilnya kelak, kliennya dipastikan akan menerima hasil tersebut, dan berharap hasil itu dapat benar-benar mengakhiri konflik Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana.
"Kita harapkan test DNA mengakhiri konflik yang berkepanjangan yang sudah memakan waktu empat bulan," katanya.