Cirebon, IDN Times - Tren ibu melahirkan di tanggal cantik semakin meningkat. Selain tanggal 02 Februari 2020, tanggal 20 di bulan ini pun dianggap istimewa. Maka, tak jarang bila banyak ibu hamil yang merencanakan kelahiran buah hatinya di tanggal 20 Februari 2020.
Kendati demikian, hanya ibu hamil dengan usia kandungan matang atau mendekati hari perkiraan lahir (HPL) yang dibolehkan merencanakan kelahiran di tanggal 20-02-2020.
Selain tanggal 02-02-2020 lalu, tanggal 20-02-2020 pun menjadi pilihan bagi para ibu hamil untuk melahirkan sang buah hati. Fenomena tren melahirkan di tanggal cantik ini diakui para ibu hamil yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Bunda Cirebon. Hingga pukul 22.00 WIB, sebanyak 11 bayi lucu lahir di tanggal 20-02-2020.
Dari kesebelas bayi yang lahir, tiga di antaranya melangsungkan persalinan secara normal. Sementara delapan lainnya dilakukan dengan cara sesar. Selain karena usia kandungan sudah mendekati HPL, merencanakan kelahiran di tanggal cantik itu karena rata-rata pasien punya riwayat melahirkan secara sesar.
“Kalau dibilang tren, ya memang banyak permintaan (melahirkan) di tanggal cantik. Di tanggal cantik seperti hari ini selalu ada dan banyak, kenaikannya bisa mencapai 100 persen dari hari biasa,” ujar dokter kandungan RSIA Cahaya Bunda, dr. Yasmin Dermawan, Kamis (20/2).
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (kebidanan dan kandungan), dr. Yasmin Dermawan membenarkan bahwa permintaan pasien ibu hamil yang menginginkan kelahiran di tanggal cantik meningkat. Alasannya, tanggal cantik merupakan kado spesial bagi sang buah hati karena lahir bertepatan di tanggal yang mudah diingat.
Pada tanggal cantik kali ini, ada delapan permintaan melahirkan dengan metode operasi sesar, dan tiga ibu yang melahirkan normal. Jika ditotalkan, maka RSIA Cahaya Bunda Cirebon berhasil membantu kelahiran sebelas bayi di hari tersebut.
"Mereka (pasien) sudah menghitung jauh-jauh hari perencanaan sendiri agar bisa melahirkan di tanggal cantik," terangnya.
Menurutnya, apabila usia kehamilan pasien sudah memasuki usia matang (berdasarkan perhitungan medis) antara 37 hingga 40 minggu, pihak rumah sakit menyetujui permintaan kelahiran secara sesar. Kedelapan pasien yang menjalani operasi sesar di RSIA Cahaya Bunda di tanggal 20-02-2020 ini semuanya berjalan lancar.
Meningkatnya permintaan melahirkan direncanakan pada tanggal 20-02-2020 ini membuat pihak RSIA Cahaya Bunda mempersiapkan proses persalinan jauh-jauh hari. Dikarenakan pihak rumah sakit harus menyiapkan peralatan medis, ruangan operasi, hingga kesiapan dokter yang membantu ibu melahirkan.
"Segala persiapan sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Karena di bulan Februari ini ada dua tanggal cantik. Dan berdasarkan permintaan, memang banyak pasien yang merencanakan lahir di hari ini," ujar Yasmin.
Kelahiran sang buah hati di tanggal cantik dirasakan pasangan suami istri Irma Septiani (31) dan Dedy Suhendar (32). Sang ibu melahirkan buah hatinya di tanggal cantik secara normal pada pukul 00.15 WIB. Mereka mengaku tidak merencanakan kelahiran sang buah hati di tanggal cantik.
Kendati demikian, pasangan suami-istri itu berbahagia karena sang anak lahir di tanggal spesial di tengah banyak orang tua ingin merencanakan kelahiran buah hati dengan cara operasi sesar.
“Waktu itu saya datang ke rumah sakit jam 21.00 WIB dalam kondisi sudah pembukaan dua. Baru sampai pembukaan 10 itu sudah ganti hari dan proses persalinan dimulai. Alhamdulillah, tanggalnya cantik bayinya juga cantik," ujar Irma.
Suka cita menyambut kelahiran sang anak pun dialami pasangan Nurul Mauludia (32) dan Irpan Hermawan (42). Mereka dikaruniai anak ketiga perempuan yang lahir di tanggal cantik. Nurul mengaku merencanakan waktu lahir karena mempunyai riwayat operasi sesar anak pertama dan keduanya. Sehingga sesuai anjuran dokter, anaknya yang ketiga ini harus dilakukan secara sesar sekaligus menjalani sterilisasi.
"Lahir jam 8.30 pagi. Dipilih tanggal cantik, tapi karena sudah ada riwayat sesar dan sudah masuk waktu HPL. Ya, alhamdulillah berjalan lancar," tuturnya.