300.000 Buruh di Jabar Belum Dapat Subsidi Upah

12 Okt 2022, 13:00 WIB

Ilustrasi pemberian bantuan (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Bandung, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat ada 300.000 buruh belum mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Kadisnakertrans Jabar, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, BSU di Jabar baru disalurkan kepada 1.700.000 orang buruh. Adapun targetnya mencapai 2.100.000 orang buruh.

"Sejauh ini penyaluran BSU buruh Jabar dalam persentase itu hampir 77 persen ya," ujar Rachmat dalam acara JAPRI di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (12/10/2022).

1. Banyak kendala yang ditemukan di lapangan

Ilustrasi bantuan sosial. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

BSU diberikan pada buruh atau pekerja di Jabar dengan besaran Rp600 ribu. Menurutnya, ada beberapa kendala dihadapi dalam penyaluran BSU terhadap tenaga kerja di Jabar. Salah satu kendala itu adalah panjangnya proses verifikasi data.

"Kendalanya kaitan dengan verifikasi, di mana dilakukan oleh Kemenaker. Jadi data yang berpotensi menerima BSU di Jabar dari BPJS Ketenagakerjaan masuk ke kemenaker dipadankan dengan data warga PKK, kemudian bantuan-bantuan lainnya. Sehingga waktunya lama," ungkapnya.

2. Banyak buruh yang belum memiliki rekening dari bank Himbara

Ilustrasi warga mengantri saat akan menerima bantuan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Selain itu, ada juga kendala teknis lain yang ditemukan di lapangan. Misalnya, banyaknya buruh yang belum memiliki rekening bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Aturan penerimanya harus masuk ke Himbara. Bagu yang belum, maka akan disalurkan melalui pos. Biasanya Kemenaker akan menyalurkan dulu ke bank Himbara, Jadi sekitar 300 ribu orang yang belum dapat BSU," katanya.

3. Berharap bulan depan semua selesai

Infografis persyaratan untuk dapat BSU Rp600 Ribu (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski terdapat beberapa kendala yang menghambat penyaluran BSU untuk buruh di Jabar, Rahmat berharap semua kendala ini selesai bulan depan. Bantuan juga semuanya tersalurkan sesuai dengan target Pemprov Jabar.

"Kalau berdasarkan target, BSU pekerja di Jabar yang sisanya itu selesai bulan ini. Mudah-mudahan bulan depan selesai semua," kata dia.