Jelang Lebaran, Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 2 Belum Terjadi

Kenaikan penumpang di stasiun terjadi pada akhir pekan

Bandung, IDN Times - Jumlah penumpang yang berangkat menggunakan kereta untuk pulang ke kampung halaman masih belum mengalami lonjakan. Berdasarkan data PT KAI Daop 2 setiap harinya angka penumpang tidak meningkat signifikan.

Humas PT KAI Daop 2 Kuswardoyo mengatakan, setiap harinya, rata-rata jumlah penumpang yang diangkut kereta di wilayah Daop 2 sekitar 1.100 hingga 1.200 orang. Angka tersebut normal seperti biasanya yang terjadi dalam situasi pandemi COVID-19.

"Jadi itu angka dalam situasi normal, normal maksudnya dalam suasana pandemi ini, sekarang belum ada yang curi start, masih terkendali," kata Kuswardoyo di Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/4/2021).

1. Calon penumpang harus dipastikan negatif COVID-19

Jelang Lebaran, Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 2 Belum TerjadiSeorang anak melakukan tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/2/2021). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Menurutnya setiap kereta yang beroperasi rata-rata diisi oleh sekitar 100 penumpang. Sedangkan kapasitas sejumlah kereta itu rata-rata berkisar 520 tempat duduk.

Kuswardoyo memastikan setiap penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta di wilayah Daop 2 telah dipastikan negatif COVID-19 setelah mengikuti tes.

"Bahkan kalau misalnya orangnya negatif, tapi kalau suhunya tinggi, kita batalkan (perjalanannya), jadi protokol kesehatan kita terapkan ketat," katanya.

2. Ada peningkatan penumpang hanya pada akhir pekan

Jelang Lebaran, Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 2 Belum TerjadiIlustrasi Kereta (KA Bima) (Dok. Kereta Api Indonesia)

Berdasarkan catatannya, angka penumpang yang menggunakan jasa kereta api di wilayah Daop 2 fluktuatif setiap harinya. Namun peningkatan penumpang nampak terjadi pada fase akhir pekan.

Pada Jumat (23/4) lalu, jumlah penumpang berjumlah 1.847 orang. Lalu sehari setelahnya, Sabtu (24/4) turun menjadi 1.170 orang, dan terjadi lagi kenaikan lagi pada Minggu (25/4) menjadi 1.765 orang.

Adapun pada pekan ini, sejak Senin (26/4) hingga Kamis (29/4), jumlah penumpang tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Rata-rata jumlah penumpang setiap harinya berkisar 1.000 hingga 1.100 orang.

3. Boleh bepergian asal punya surat dinas

Jelang Lebaran, Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 2 Belum TerjadiIlustrasi Moda Transportasi untuk Mudik. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mengizinkan warga Bandung Raya mudik pada 6-17 Mei 2021. Izin ini diberikan khusus untuk perjalanan dinas dan kondisi-kondisi kedaruratan.

Kepala Dishub Jawa Barat, Hery Antasari, warga di luar kota yang hendak masuk wilayah Bandung Raya juga akan diminta menerapkan aturan serupa. Jika tidak memiliki kepentingan mendesak warga diminta tetap merayakan libur di daerah masing-masing.

"Jadi perjalanan dinas, Kondisi kedaruratan seperti kematian, persalinan, pemeriksaan hamil dan lainnya, ini masuk pengecualian. Akan tetapi harus menempuh syarat-syarat," ujar Hery, Kamis (29/4/2021). 

Baca Juga: Mudik Dilarang, Ribuan Santri di Tasikmalaya Nekat Pulang

Baca Juga: Oded M Danial: Jangan Dulu Mudik, Jangan Sampai Bandung Seperti India

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya