Gegara Salah Isi Bensin, Empat Remaja Keroyok Petugas SPBU di Lembang

Cekcok remaja dan petugas berujung penganiayaan

Bandung Barat, IDN Times - Seorang petugas SPBU menjadi korban pengeroyokan oleh empat remaja. Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan ramai di media sosial. Pengeroyokan tersebut berawal dari cekcok sejumlah remaja yang salah paham terkait pengisian bensin.

Kapolsek Lembang, Sarce Christiaty Leodima mengatakan, tindak penganiayaan itu terjadi pada Minggu (31/5) siang. Peristiwa itu bermula saat pelaku pertama hendak mengisi bahan bakar di SPBU.

"Pelaku mengatakan bahwa isinya full. Setelah diisi oleh petugas pom bensin ternyata yang bersangkutan hanya punya uang Rp10 ribu. Kemudian ditanya oleh petugas pom bensin kenapa Rp10 ribu sedangkan permintaannya isi bensin penuh. Pelaku nggak punya uang akhirnya dia pergi lalu kasih tahu ke teman-temannya," ungkap Sarce saat ditemui di Mapolsek Lembang, Senin (1/6).

1. Remaja yang kesal, bentak petugas dengan kata kasar

Gegara Salah Isi Bensin, Empat Remaja Keroyok Petugas SPBU di Lembangscholarlykitchen.sspnet.org

Tiga pelaku lainnya kemudian mendatangi petugas tersebut. Dengan nada tinggi, pelaku memberikan uang Rp100 ribu kepada petugas. Tak terima dengan perlakuan pelaku, cekcok pun terjadi.

"Temannya datang, salah satu dari mereka datang ke ruangan petugas SPBU dan memberi uang Rp100 ribu kemudian dia menyebut kata-kata kasar. Akhirnya dari situlah terjadi perdebatan," kata Sarce.

2. Pengeroyokan terekam CCTV

Gegara Salah Isi Bensin, Empat Remaja Keroyok Petugas SPBU di Lembangpexels.com/PhotoMIX Ltd.

Cekcok yang terjadi kemudian memicu situasi memanas. Dari rekaman CCTV, petugas tersebut dikeroyok oleh empat remaja tanggung. Keributan itu berhasil dihentikan setelah warga sekitar melerai.

"Kerumunan warga kemudian membantu mencari solusi. Upaya yang dilakukan oleh pihak SPBU dan warga itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.

3. Pengeroyokan dibawah pengaruh alkohol

Gegara Salah Isi Bensin, Empat Remaja Keroyok Petugas SPBU di LembangIDN Times/Bagus F

Sarce menyebutkan, dari pengakuan keempat remaja itu sebelum melakukan penganiayaan, pelaku menenggak minuman keras. Diduga, tindak pengeroyokan tersebut juga atas pengaruh alkohol.

"Benar. Sudah mengaku bahwa mereka minum alkohol. Permasalahan-permasalahan yang ada tentang kenakalan remaja yang ada, salah satu faktor kenakalan remaja ini yaitu pengaruh minuman alkohol," ujarnya.

4. Karena masih di bawah umur, polisi hanya memberikan catatan

Gegara Salah Isi Bensin, Empat Remaja Keroyok Petugas SPBU di LembangIDN Times/Bagus F

Untuk meredam, pihak kepolisian turun tangan dan mengamankan empat remaja tersebut. Empat remaja ini kemudian dikenai hukuman sosial dan pembinaan rutin. Sarce mengtaakan, empat remaja yang terlibat bakal mendapat catatan kriminal dari kepolisian.

"Setelah kita cek, anak-anak ini adalah anak-anak di bawah umur. Pembinaannya yang pertama kami memanggil orang tua kemudian yang kedua kami memanggil ketua komunitas motor mereka. Langkah selanjutnya untuk membuat surat pernyataan. Surat pernyataan untuk tidak melakukan kejahatan yang sama apabila di kemudian hari dia melakukan kejahatan yang berbeda misalnya tindak kriminalitas dan sebagainya. maka tindakan kepolisian atau tindakan hukum akan dilakukan," sebutnya.

"Yang terakhir adalah yang bersangkutan diblacklist kepolisian. Seperti ada catatan kriminal pada pembuatan SKCK," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya