Pembukaan Sektor Ekonomi Diduga Penyebab Munculnya Kasus Baru Corona

Banyak kasus positif COVID-19 di Jabar di luar klaster

Bandung, IDN Times - Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti menduga, pembukaan sektor ekonomi menjadi penyebab munculnya kasus positif baru dari transmisi lokal.

"Kita sudah AKB dan tempat umum sudah dibuka, sehingga kasus-kasus yang kita telusuri sudah tidak ada hubungannya dengan klaster-klaster besar yang dulu, tapi sudah jadi kasus lokal," ujar Siska di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (24/7/2020).

1. Ada 6.285 sampel Positif COVID-19 dari ribuan test PCR

Pembukaan Sektor Ekonomi Diduga Penyebab Munculnya Kasus Baru CoronaIlustrasi tes swab. IDN Times/Mia Amalia tes PCR

Siska menuturkan, Pemprov Jabar sudah menggunakan alat tes PCR sebanyak 100 ribu lebih. Dari hasil tersebut ada 5,81 persen yang dinyatakan positif corona. Hal tersebut membuat masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"PCR totalnya yang sudah dilakukan adalah 108.040 sampel dengan jumlah positif sebanyak 6.285 sampel atau sebanyak 5,81 persen," ungkapnya.

2. Masyarakat diminta tertib terapkan protokol kesehatan

Pembukaan Sektor Ekonomi Diduga Penyebab Munculnya Kasus Baru CoronaIlustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Kemudian, Siska menambahkan, yang terpenting saat ini diterapkan oleh masyarakat adalah tetap tertib menggunakan masker ketika bepergian keluar rumah dan tetap menghindari kerumunan dengan menjaga jarak.

"Kita semua sudah dalam risiko terkena paparan karena virusnya sudah di mana-mana, karena orang bergerak, virusnya juga ikut bergerak," ucapnya.

3. Masker, jaga jarak dan mencuci tangan jangan sampai ditinggalkan

Pembukaan Sektor Ekonomi Diduga Penyebab Munculnya Kasus Baru CoronaIlustrasi masker (IDN Times/Dwi Agustiar)

Saat ini Pemprov Jabar akan terus melakukan pelacakan daripada virus tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa virus corona tidak bisa dianggap enteng. Penyebaran virus tersebut cepat.

"Virus ini senang dalam kerumunan dan dari droplet, kita harus betul-betul menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan," kata dia.

Baca Juga: Dilaporkan Medina Zein, Irwansyah Datangi Polrestabes Bandung

Baca Juga: Beroperasi Selama 7 Tahun, Produsen Pil Keras Bandung Ditangkap Polda

Baca Juga: Gugus Tugas Dibubarkan, Pemkot Bandung Siapkan Bentuk Satgas COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya