Sengketa 43 Kg Emas Batangan, MA Menangkan Antam Lawan Adiyanto
Masih ada upaya hukum lain yang dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam bisa bernafas lega. Menyusul putusan peninjauan kembali (PK) oleh Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Antam atas sengketa 43 kg emas batangan melawan Adiyanto Wiranata.
Dalam putusan Nomor 1289 PK/PDT/2023 tertanggal 14 Desember 2023, Majelis Hakim Agung PK terdiri Panji Widagdo (Ketua), Ibrahim (anggota), dan Pri Pambudi Teguh (anggota) menyatakan permohonan PK Adiyanto tidak dapat diterima.
Atas putusan ini, Antam melalui kuasa hukumnya Andi F Simangungsong menyatakan, apresiasi terhadap MA. “Kita bersyukur di kasus ini Antam dimenangkan, terbukti transaksi emas telah dipenuhi Antam,” katanya, Kamis (4/1).
Lebih lanjut, Andi menegaskan putusan ini bisa jadi preseden untuk kasus-kasus serupa lainnya terkait sengketa pembelian emas Antam di Surabaya. Dalam hal ini, sengketa 1,1 ton emas batangan dengan Budi Said.
1. Kasus berawal dari promosi mantan pegawai
Dengan adanya putusan ini makin menegaskan posisi bahwa dalam perkara-perkara yang hampir serupa, hanya perkara Budi Said saja yang dikabulkan oleh majelis hakim tingkat peninjauan kembali.
“Kita berharap hakim di segala tingkat yang menangangi perkara pembelian emas Antam di Surabaya dalam berbagai putusan memenangkan Antam,” katanya.
Mengingat kedua kasus ini melibatkan marketing freelance Eksi Anggraeni yang mempromisikan emas Antam. Sebagaimana putusan No 2658/Pid.B/2019/PN.Sby dengan para terdakwa mantan pegawai Antam yang diputus terbukti melakukan penipuan.
Adanya fakta hukum bahwa Eksi Anggraini melakukan perbuatan menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. Dengan rangkaian kata-kata bohong untuk menggerakkan orang lain. Pada kasus ini transaksi emas dengan harga diskon di Antam cabang Surabaya.