TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bio Farma Telah Distribusikan 7,4 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong

Vaksin Gotong Royong telah tersebar di seluruh Indonesia

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - PT Bio Farma telah mendistribusikan sebanyak 7.463.261 dosis  Vaksin Gotong Royong (VGR) atau 99.51 persen dari jumlah pembelian awal sebanyak 7,5 juta dosis secara merata ke seluruh wilayah di Indonesia.

Distribusi VGR ini sebagai upaya meningkatkan sistem kekebalan komuniatas dalam menanggulangi pandemik COVID-19. Karena itu, sebagai holding company di sektor kesehatan, Bio Farma mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan sistem kesehatan yang telah dicanangkan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN.

Termasuk di dalamnya adalah menyediakan, mengembangkan, memproduksi vaksin Covid-19 dan mendistribusikannya ke seluruh pelosok Indonesia.

1. VGR telah didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Corporate Secretary Bio Farma Arie Genipa Suhendi menyatakan, Bio Farma beserta seluruh entitas anggota usahanya berkomitmen untuk menyediakan vaksin COVID-19 dan mendistribusikannya kepada sasaran penerima sejumlah 208 juta rakyat Indonesia guna mendorong terciptanya kekebalan komunitas dan menanggulangi pandemik.

Dengan menjalankan komitmen tersebut Bio Farma bekerja sama dengan banyak pihak. Bio Farma berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan keberhasilan serta sebagai bentuk implementasi rekomendasi BPK.

"Oleh sebab itu, Bio Farma berhasil mendistribusikan vaksin COVID-19 untuk mendukung program Vaksin Gotong Royong (VGR) secara merata ke seluruh Indonesia," kata Arie dalam keterangan tertulisnya.

2. Sebanyak 7,4 juta dosis atau sebesar 99.51 persen sudah didistribusikan

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Data terkini hingga Juli 2023 menunjukkan bahwa Bio Farma telah mendistribusikan total sejumlah 7.463.261 dosis atau senilai 99.51% dari jumlah pembelian awal 7.5 juta dosis. 

Adapun Stok VGR sebanyak 3.208.542 dosis seperti yang dimuat dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) Tahun 2023 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah stok yang tercatat per November 2022.

“Bio Farma berterima kasih atas perhatian BPK dengan memberikan rekomendasi untuk menciptakan hasil terbaik bagi kesehatan dan perekonomian Indonesia. Pencapaian distribusi tersebut adalah hasil tindak lanjut atas rekomendasi BPK, sehingga kolaborasi Bio Farma, Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan berjalan secara optimal”, ujar Arie.

Berita Terkini Lainnya