Reaktivasi Kereta ke Pangandaran dan Ciwidey-Bandung Terus Diupayakan

Rencana ini dapat dukungan pemerintah pusat

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) intens mendorong percepatan reaktivasi insfrakstruktur perkeratapian dengan pemerintah pusat.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, ada tiga program yang menjadi perhatian Pemprov, yakni reaktivasi sejumlah jalur kereta api di Jabar, elektrifikasi kereta jalur Padalarang-Cicalengka serta pembangunan LRT Bandung Raya.

"Kemarin saya ke Jakarta bertemu dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas membahas ulang tentang LRT, elektrifikasi kereta yang dari Padalarang sampai Cicalengka dan reaktivasi jalur kereta," kata Bey Machmudin melalui siaran pers dikutip IDN Times, Jumat (17/5/2024).

1. Bappenas mendukung rencana ini

Reaktivasi Kereta ke Pangandaran dan Ciwidey-Bandung Terus DiupayakanProyek pengerjaan rel kereta api di Sulawesi Selatan/Pemprov Sulsel

Reaktivasi itu meliputi jalur KA Banjar sampai Pangandaran dan Ciwidey- Bandung. Bey mengatakan, pihak Bappenas merespons baik dan juga mendukung proyek tersebut.

"Respons sangat baik, kami berbicara sangat detail dan mereka sangat mendukung percepatan dan ini dalam progres. Ada harapan bisa dimajukan untuk reaktivasi dan elektrifikasinya," tambahnya.

2. Banjar-Pangandaran paling memungkinkan terealisasi

Reaktivasi Kereta ke Pangandaran dan Ciwidey-Bandung Terus DiupayakanPinterest

Bey mengungkapkan, reaktivasi jalur Banjar-Pangandaran sudah memiliki Detail Engineering Design dan jalur tersebut memungkinkan cepat terealisasi.

"Intinya kami berharap tahun ini bisa ada yang nyata sehingga tahun depan tinggal meneruskan. Saya berharap sekali elektrifikasi Padalarang-Cicalengka," katanya.

3. Kemenko Marves ikut mendukung rencana ini

Reaktivasi Kereta ke Pangandaran dan Ciwidey-Bandung Terus DiupayakanSejumlah penumpang turun dari Kereta Api (KA) Gajayana Tambahan Lebaran relasi Stasiun KA Gambir-Malang saat transit di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2024) (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (Asdep IPW), Djoko Hartoyo, mendorong reaktivasi tiga jalur strategis di Jawa Barat. Jalur-jalur tersebut dinilai perlu diaktifkan kembali untuk menumbuhkembangkan kawasan ekonomi baru melalui peningkatan konektivitas yang menghubungkan jalur selatan dan utara Jawa Barat.

Tiga jalur rel Kerata Api (KA) yang dimaksud adalah rel KA Rancaekek-Tanjungsari; rel KA Cipatat-Tagog Apu-Padalarang; dan rel KA CIbatu-Cikajang. Reaktivasi ketiga jalur tersebut sudah ditetapkan sebagai program prioritas nasional karena merupakan bagian dari 14 program/kegiatan terkait Perkeretaapian yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 (Perpres 87/2021) tentang Percepatan Pengembangan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan (Jabarsel).

“Dalam Perpres 87/2021, reaktivasi rel KA Rancaekek-Tanjungsari ini tertulis dalam Rencana Induk Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur Perhubungan Kawasan Rebana. Sedangkan reaktivasi rel KA Cipatat-Padalarang dan CIbatu-Cikajang tertulis di Rencana Induk Penyediaan dan Peningkatan Infrastruktur Perhubungan Kawasan Jabarsel. Total indikasi anggaran dari tiga program ini mencapai Rp 5,59 triliun,” papar Asdep IPW, Djoko Hartoyo.

Baca Juga: Yuk Lihat Fasilitas dan Keunggulan Kereta Bisnis, Nyaman Pol!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya