TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi La Nina, Stok Pupuk Subsidi di Sukabumi Dipastikan Aman

Petani bisa serap pupuk pakai KTP

Stok pupuk subsidi di gudang Lini III Cibadak, Kabupaten Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk subsidi untuk para petani di Sukabumi aman menjelang perkiraan terjadinya fenomena La Nina. Fenomena berupa peningkatan curah hujan itu diprediksi terjadi pada bulan Juli-September 2024.

Manajer Penjualan Jabar 2, Pupuk Indonesia, Sidharta mengatakan, Kabupaten Sukabumi menjadi wilayah peringkat kedua dengan alokasi pupuk subsidi terbanyak di Jawa Barat. Di mana awalnya stok alokasi pupuk subsidi di Sukabumi sebanyak 61.051 ton menjadi 114.931 ton berdasarkan SK alokasi terbaru.

"Stok tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam satu bulan ke depan," ujar Sidharta dalam jumpa pers di Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/9/2024).

1. Stok terbaru pupuk subsidi tidak terpengaruh La Nina

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa, 10 September 2024, stok pupuk subsidi di Sukabumi mencapai 8.280 ton. Stok tersebut terdiri dari Urea 4.444 ton, dan NPK 3.836 ton.

Pupuk tersebut merupakan milik 238.626 orang petani Sukabumi yang tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi. Mereka tersebar di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

"Itu jatah untuk satu tahun. Petani Sukabumi tidak perlu khawatir, pupuk tersedia dan bisa ditebus," katanya.

Sidharta juga memastikan, pupuk tetap diproduksi meskipun ada ancaman La Nina. Hal itu dilakukan agar para petani, khususnya sembilan komoditas yang masuk kategori penerima pupuk subsidi.

"Kami tidak mengenal musim untuk produksi pupuk. Sudah diperdiksi, dan akan ada La Nina prediksi Oktober akhir, tapi September 2024 ini sudah turun hujan," kata dia.

2. Update realisasi pupuk subsidi

Realisasi penyaluran pupuk bersudsidi di Sukabumi hingga Agustus 2024 sudah mencapai 35 persen atau 39.854 ton. Secara individu, sudah ada 133.203 petani yang mengambil jatah pupuk subsidi.

"Kami terus menjaga kehandalan pabrik pupuk di Cikampek sehingga terus bisa menghasilkan pupuk berkualitas untuk petani," kata Muhammad Arif Rahman, VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang.

Berita Terkini Lainnya