4.638 Rumah dan Bangunan Terdampak Gempa Kabupaten Bandung

Ada banyak fasilitas umum yang turut terdampak

Bandung, IDN Times - Sebanyak 4.638 rumah, gedung dan berbagai macam bangunan baik fasilitas umum hingga pendidikan terdampak gempa bumi tektonik di perbatasan  Kabupaten Bandung dan Garut, Rabu (18/9/2024).

Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat mencatat, 4.638 rumah dan gedung yang terdampak ini tidak hanya di Kabupaten Bandung dan Garut, melainkan ada di wilayah lainnya. Untuk rumah warga terdampak dengan kerusakan berat ada 534 unit.

"Dengan rincian di Kabupaten Bandung 532 unit, Kabupaten Bandung Barat satu unit, Kabupaten Purwakarta satu unit. Rusak sedang total 479 unit, Kabupaten Bandung 475 unit dan Kabupaten Bogor satu unit," ujar Hadi melalui keterangan resmi, Kamis (19/9/2024).

1. Banyak tempat ibadah yang juga terdampak

4.638 Rumah dan Bangunan Terdampak Gempa Kabupaten BandungBegini Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Kertasari Kabupaten Bandung

Sementara, lanjut Hadi, rumah dengan dampak rusak ringan memiliki total 1.015 unit dengan rincian Kabupaten Bandung 1.013 unit, Kabupaten Bandung Barat dua unit. Sementara, rumah terdampak rusak total 2.458 unit dengan rincian Kabupaten Bandung 1.263 unit, Kabupaten Garut 1.195 unit.

Selain itu, fasilitas kesehatan terdampak di Kabupaten Bandung ada delapan unit. Sementara, fasilitas pendidikan ada 52 unit yang terdampak, rinciannya; Kabupaten Bandung 31 unit, Kabupaten Garut 20 unit.

"Sedangkan, tempat Ibadah terdampak total 75 unit dengan rincian di Kabupaten Bandung 55 unit dan Kabupaten Garut 20 unit. Fasilitas umum dan bangunan ada 20 unit yang terdampak di Kabupaten Bandung," katanya.

2. Banyak masyarakat mengungsi

4.638 Rumah dan Bangunan Terdampak Gempa Kabupaten BandungTangkapan layar gempa bumi. IDN Times/Istimewa

Hadi menambahkan, peristiwa gempa bumi ini berdampak juga pada 5.413 KK dengan 21.709 jiwa. Rinciannya, Kabupaten Bandung 5.409 KK, 21.696 jiwa.

Selanjutnya, Bandung Barat dua KK delapan jiwa; Kabupaten Purwakarta satu KK dua jiwa; Kabupaten Bogor satu KK tiga jiwa.

"Sementara pengungsi ada sebanyak 710 jiwa. Luka-luka ada 83 orang, Kabupaten Bandung 78 orang, Garut lima orang, meninggal satu orang. Adapun taksiran kerugian Rp385 Miliar," kata dia.

3. Gempa susulan mencapai 27 kali

4.638 Rumah dan Bangunan Terdampak Gempa Kabupaten BandungTangkapan layar gempa di Bandung. IDN Times/Istimewa

Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu mengatakan, aktivitas gempa bumi yang terjadi sejak Rabu (18/9/2024) pukul 09:41 WIB itu masih terus terjadt hingga hari ini.

"Jumlah gempa susulan ada 27 event, update 19 September, pukul 06.00 WIB," ujar Teguh melalui pesan singkat WhatsApp.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa bumi beruntun ini terjadi karena aktivitas dari Sesar Garut Selatan (Garsela).

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas  Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," kata Daryono.

Baca Juga: Gempa Bumi Kabupaten Bandung: Satu Siswa SD Meninggal Dunia 

Baca Juga: Bayi Berumur 6 Hari Diungsikan Akibat Gempa Kabupaten Bandung

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya