TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pj Gubenur Jabar Peringati ASN yang Maju Pilkada 

Di Majalengka, Sekda dan Kadisdik dikabarkan maju Pilkada

Ilustrasi pilkada. IDN Times

Majalengka, IDN Times - Pj Gubenur Jawa Barat Bey Machmudin mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan maju pada Pilkada 2024 untuk tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politik.

Bey menegaskan, Kemendagri sendiri sudah mengeluarkan aturan main bagi ASN yang akan maju pada kontestasi Pilkada mendatang. Salah satunya, ASN diharuskan mundur dari jabatannya saat akan mendaftarkan diri ke KPU. 

"Jadi ASN yang untuk nyalon itu sudah ada imbauan dari Kemendagri, 40 hari sebelum pendaftaran sudah harus mengundurkan diri. Itu ditegaskan," kata Bey saat melakukan kunjungan ke BIJB, Selasa (25/6/2024).

1. ASN harus perhatikan etika

Jauh sebelum proses pendaftaran, Bey juga mengingatkan ASN untuk tidak memanfaatkan fasilitas negara, saat ada niat maju pada kontestasi Pilkada. Ketika sudah mulai ada pendekatan dengan partai politik (parpol), Bey mengingatkan agar ASN berhati-hati dengan fasilitas negara.

"Bahkan kalau memang sudah mulai melakukan pendekatan di partai politik. Kalau bagi kami di Jabar, saya minta tidak menggunakan fasilitas negara dan kalau mungkin, segera cuti," kata dia.

Proses pendaftaran bakal calon kepala daerah sendiri baru dibuka pada Agustus 2024. Namun, Bey mengingatkan tentang netralitas ASN, saat yang bersangkutan ada niat untuk jadi kandidat.

"Kalau sudah niat maju, apakah mungkin netral. Apakah mungkin masih profesional dalam melayani masyarakat," ujar dia. 

"Jadi intinya kalau memang sudah mau maju, sebaiknya cuti saja, di luar tanggungan. Tidak ada konflik kepentingan, artinya kami menjaga netralitas ASN itu," ujar Bey

2. Bey pastikan tidak akan maju pada Pilgub

Nama Bey sendiri sempat diisukan akan maju pada Pilgub Jabar. Bey masuk radar DPD PDIP Jawa Barat untuk kontestasi Pilkada nanti.

Menyikapi hal itu, Bey menegaskan saat ini masih fokus menjalankan tugas sebagai Pj Gubenur.  

"Selama penunjukkan saya sebagai Pj Gubernur, jadi 5 September 2024 saya satu tahun. Itu bisa diperpanjang atau selesai. Atau sampai (ada) Gubernur definitif. Jadi saya hanya melaksanakan tugas saja," kata dia.

Ia menegaskan, saat selesai menjadi Pj Gubenur, ia akan kembali sebagai ASN, dan tidak akan terjun ke politik. "Saya tetap sama, tidak akan mengikuti kontestasi Pilkada. Jadi saya akan kembali sebagai ASN," ujar dia.

3. Sekda dan Kadisdik Majalengka digadang-gadang maju Pilkada

Sementara itu, dua ASN di lingkungan Pemkab Majalengka digadang-gadang akan maju pada Pilkada November mendatang. Keduanya yakni Sekda Eman Suherman dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih.

Sekda Eman sendiri sempat muncul dalam daftar rekomendasi dari DPP Partai Golkar. Selain itu, timnya dikabarkan sudah melakukan pendekatan dengan beberapa partai.

Baliho Eman pun sudah bertebaran di banyak titik di Kabupaten Majalengka. Namun, hingga saat ini Eman masih belum bersedia komentar terkait hal itu. 

Adapun Kadisdik Lilis maju Pilkada lewat PDIP. Nama Lilis tercatat sebagai salah satu warga yang menyerahkan formulir ke DPC PDIP Kabupaten Majalengka. Lilis sendiri disebut-sebut akan pensiun pada Agustus 2024. 

Sama seperti halnya Sekda Eman, Kadisdik Lilis enggan berkomentar terkait pendaftarannya ke PDIP untuk Pilkada nanti 

Baca Juga: Pilkada, Sekda Majalengka Masuk Kandidat Calon dari Partai Golkar 

Baca Juga: Sekda Majalengka Daftar Pilkada Lewat PPP 

Berita Terkini Lainnya