Pj Bupati: Warga Tenang dan Tetap Waspada Terhadap Ancaman Megatrust
Mitigasi bencana di daerah tetap perlu dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majalengka, IDN Times- Pj Gubenur Jawa Barat Bey Machmudin telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait ancaman gempa bumi megathrust Selat Sunda. SE itu tertuang dalam nomor 128/PB.01.03/BPBD tentang meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan gempa bumi Megathrust Selat Sunda, yang dikeluarkan pada awal September lalu.
Menyikapi hal itu, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengaku, sudah menindaklanjutinya. Tindak lanjut itu, di antaranya koordinasi dengan instansi di bawah Pemda Majalengka.
"Sudah kami tindaklanjuti," kata Pj usai membuka MTQ tingkat kabupaten, Selasa (10/9/2024).
1. Tenang, tapi harus waspada
Dalam rilis resmi BMKG, gempa Megathrust Selat Sunda adalah patahan aktif besar yang memiliki luas sekitar 5.500 km dari Myanmar di utara, menuju ke barat daya wilayah Sumatra. Luasan itu berlanjut ke selatan Jawa dan Bali sebelum berakhir dekat Australia.
Jawa Barat, diprediksi akan ikut terdampak, jika bencana itu terjadi. Pj Bupati meminta masyarakat untuk tetap tenang. Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terkait potensi itu.
"Harap tenang, tapi tetap harus waspada," kata dia.
Terkait kewaspadaan, Dedi menjelaskan, pemerintah setempat sudah melakukan beberapa langkah sebagai bentuk antisipasi timbulnya kerugian dan korban yang besar.
"Kewaspadaan ini sudah kami siapkan, di antaranya antisipasi-antisipasi preventif," kata dia.
"Termasuk juga berupa kegiatan dan program yang kami titipkan di beberapa OPD sebagai bahan kewaspadaan," kata dia.