TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lewat YouTube Dedi Mulyadi, Dede Akui BAP-nya dalam Kasus Vina Palsu

Dede minta Aep keluar, dan berkata jujur

Istimewa/ Tangkapan layar YouTube Dedi Mulyadi

Bandung, IDN Times- Lembaran baru tersaji dari kasus kematian Vina-Eki yang berdampak terhadap dijatuhi hukuman kepada delapan orang, termasuk Saka Tatal. Dede, salah satu saksi yang tidak pernah dihadirkan dalam persidangan, muncul di depan publik dalam video yang diunggah akun YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

Dalam video yang diunggah pada Sabtu (20/7/2024) itu, Dede terus terang mengaku tidak mengetahui peristiwa pada 2016 lalu itu. Dalam video itu, kesaksian yang diberikan saat BAP, hanya mengingat arahan dari orang lain.

"Saya gak pernah tahu peristiwa itu sana sekali," kata Dede, dalam video itu, dikuti IDN Times, Senin (22/8/2024).

1. Diarahkan Aep dan Rudiana

Di hadapan Dedi Mulyadi, Dede membenarkan dirinya sempat di-BAP petugas. Dalam proses BAP itu, Dede mengaku sudah mendapat arahan, untuk menjawab pertanyaan penyidik.

"Sebelum masuk ruangan, di-BAP, dibilangin dulu. Kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada nongkrong gerombolan anak-anak melempar batu, bawa bambu. Pertama, Aep yang ngasih tau. (Yang ngarahin) Aep sama Pak Rudiana," jelas dia. 

Dalam video berdurasi 34.24 menit itu, Dede bersumpah keterangannya kepada Dedi benar. Bahkan, dia siap memberi keterangan yang sama saat diperiksa Bareskrim.

"Ga (bohong) Pak. 100 persen saya (beri keterangan yang) benar. Berani saya bersaksi di Bareskrim," jelas dia.

Proses pemeriksaan sendiri, Dede mengaku berjalan sekitar 1,5 jam. Dede menjelaskan, dirinya benar-benar mengikuti arahan dalam menjawab pertanyaan petugas.

"Di-BAP, ditanya, ya jawab sesuai skenario. Yang penyidik, yang BAP dari serse. Di-BAP kurang lebih 1 jam setengah. Berangkat seingat saya jam setengah tujuh. Selesai jam setengah sembilan," jelas dia.

2. Dede ngaku ingin keluar ke hadapan publik, tapi bingung

Dalam video itu juga Dede mengaku dirinya ingin memberi keterangan yang sebenarnya, sejak kasus itu kembali viral. Namun, dia mengaku bingung, lantaran merasa sendirian.

"Sebenarnya juga dari kemarin pas viral, ya pengin Pak saya keluar ke media, berkata jujur. Cuma saya berfikir panjang Pak. Saya keluar dengan sendirian, saya bisa apa," jelas dia.

"Saya tahu Pak (kesaksiannya berakibat patal). Ngerasa (dosa) Pak. Sebenarnya hati kecil saya merasa dosa Pak. Kalau posisi di keluarga saya, ya mungkin keluarga saya juga merasa tersiksa Pak," lanjut dia. 

Disinggung apakah atas kesaksiannya itu, diberi upah, Dede menegaskan tidak ada upah yang diterimanya. "Penyesalan. Nggak (dikasih upah). Sama sekali tidak dikasih upah," tegas dia.

Dede mengaku dirinya sempat menanyakan mengapa meminta dirinya untuk menjadi saksi. Asep mengaku memiliki dendam kepada para narapidana, lantaran pernah dipukuli.

"Terus saya tanya juga sama Aep. Pas setelah kejadian itu kan , besok nya saya tanya ke Aep. Ep kenapa sih beri kesaksian kaya gini? Kan bakal berat, kata saya. Kata dia 'udah biarin' katanya. Dia juga pernah bilang, 'saya juga kesel sama orang-orang itu, yang pernah mukulin saya.' Iya, karena dendam," jelas Dede.

Berita Terkini Lainnya