Macet Horor di Puncak, Pemerintah Didesak Segera Bangun Jalan Tol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cianjur, IDN Times - Kawasan puncak perbatasan Bogor dan Cianjur kembali menjadi sorotan di momen libur panjang. Suasana kemacetan 'horor' di Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat terjadi sejak Minggu (15/9/2024) siang hingga Senin (16/9/2024) pagi.
Para pengendara mengaku sudah terjebak kemacetan hingga belasan jam. Kepadatan arus lalu lintas hingga Senin pagi, sekitar pukul 08:00 WIB.
Kendaraan, terutama mobil hanya bisa melaju sejauh 10 meter setiap setengah jam. Hal serupa terjadi dari arah Bogor menuju Cianjur. Kemacetan itu terjadi akibat kendaraan menuju arah Bogor yang melambung ke lajur kanan sehingga menutup akses jalan dari arah berlawanan.
1. Warga terjebak macet 14 jam
Salah seorang warga asal Cibinong, Bogor, Ade (40) mengaku berangkat ke Cianjur bersama rombongan tiga mobil. Dia pun melalui Jalur Puncak untuk pulang ke Bogor.
Ade sudah memprediksi Jalur Puncak kerap mengalami kemacetan di akhir pekan, namun dirinya tidak menyangka jika di momen libur panjang kali ini kemacetan yang terjadi sangat parah. Bahkan, Ade mengaku sudah lebih dari 14 jam terjebak macet di Jalur Puncak.
"Biasa lewat puncak dan macet. Tapi biasanya hanya beberapa jam. Kalau sekarang saya terjebak sekitar 14 jam. Dari kemarin sore sampai pagi ini. Itupun baru sampai perbatasan Cianjur-Bogor, perjalanan masih jauh ke rumah. Tidak tahu sampai berapa lama terjebak di Puncak," kata Ade.
2. Khawatir BBM habis
Ade menilai, kemacetan tahun ini menjadi yang terparah selama dirinya melewati Jalur Puncak. Tak hanya kelelahan, dia juga dikhawatirkan dengan sisa bahan bakar dan perbekalan.
"Bahan bakar takut habis. Bekal makanan dan minuman juga sedikit lagi. Warung kan susah setelah dibongkar. Apalagi cari toilet, lebih susah lagi," ujarnya.
3. 65 personel polisi dikerahkan
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan, volume kendaraan di kawasan Puncak Bogor dan Cianjur mengalami lonjakan di momen libur panjang kali ini. Dia menyebut, kemacetan di Cianjur terjadi akibat imbas dari Bogor.
"Kalau Cianjur kan dampak dari Bogor. Jadi ketika di Bogor macet, ekornya bisa sampai Cianjur. Sebanyak 65 personel kita siagakan di setiap titik agar kemacetan tidak semakin parah," kata dia.
"Sekarang informasinya sedang oneway dari Bogor ke Jakarta, menyelesaikan penumpukan semalam. Tapi kalau oneway dari Cianjur ke Bogor belum ada informasi lebih lanjut," lanjutnya.
4. Pemerintah didesak segera bangun Jalan Tol
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Cianjur Herman Suherman mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan rencana pembangunan jalur alternatif Puncak 2 dan Jalan Tol Puncak pasca kemacetan parah saat momen libur panjang Maulid.
"Ini cukup memprihatinkan karena sampai 24 jam macetnya. Jadi seperti tempat parkir massal. Sampai ada yang tertidur di jalan, dan kabarnya juga ada yang meninggal," kata Herman.
"Sampai sekarang belum ada kabar lagi rencana pembangunan dua jalur alternatif. Padahal Pemkab Cianjur sudah membangun jalur existingnya. Kami harap Puncak 2 dan Jalan Tol segera dibangun, tidak hanya wacana. Supaya tidak ada lagi kemacetan parah di puncak, karena kendaraan bisa terpecah tidak menumpuk di Jalur Puncak 1," sambungnya.
Sekedar informasi, Jalan Tol Puncak (Jalan Tol Caringin-Cisarua) rencananya akan dibangun pada 2026 mendatang. Jalan tol ini akan dibangun sepanjang 51,8 km menghubungkan dari Caringin hingga Megamendung Cisarua, lalu berlanjut hingga Cianjur. Nantinya tol ini juga akan tersambung dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).