TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jabat Pj Bupati Majalengka, Ini Permasalahan yang Diutamakan Dedi 

Dedi mengaku dapat info tentang Stadion Warung Jambu

Inin Nastain IDN Times/Pj Bupati Majalengka

Majalengka, IDN Times - Sejumlah rencana telah disusun Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi di masa awal jabatannya. Rencana itu bahkan masuk dalam program 100 hari kerja sebagai Pj Bupati Majalengka.

Permasalahan pemilu, kondusivitas, kemiskinan hingga pembangunan masuk dalam rencana skala prioritas Dedi, di masa awal menjabat sebagai Pj Bupati.

"Ada skala prioritas," kata Dedi usai menghadiri pemusnahan Miras di Mapolres Majalengka, Kamis (21/12/2023)

1. Netralitas ASN jadi perhatian Pj Bupati

Ilustrasi pengumuman PPPK Guru 2023. (Foto: Getty Images/Yamtono_Sardi)

Bawaslu Kabupaten Majalengka menyebutkan, pada Pemilu 2019, netralitas ASN menjadi salah satu kasus terbanyak yang terjadi pada pemilu di Majalengka. Kasus itu juga menjadi perhatian dari Pj, di masa kampanye Pilpres dan Pileg ini.

"Pertama, jaga kondusivitas wilayah. Ini bagian dari itu (skala prioritas). Lalu menjaga netralitas ASN," kata dia.

Dedi juga mengaku ada beberapa informasi terkait pembangunan yang membutuhkan perhatian serius. Salah satu yang ramai dibicarakan yakni Stadion Warung Jambu. 

"Melanjutkan pembangunan. Saya ada informasi juga tentang (Stadion) Warung Jambu," kata Pj.

2. Lakukan kajian isu kerawanan Pemilu

ilustrasi pemilu (istockphoto.com/Abudzaky Suryana)

Bawaslu Majalengka juga menyebutkan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Majalengka cukup tinggi. Di Jawa Barat, IKP Majalengka berada di posisi kedua.

Menyikapi hal itu, Dedi memastikan akan melakukan kajian. Bahkan, dia mengatakan sudah melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda, yang salah satunya membahas isu tersebut.

"Saya belum yakin dengan posisi itu. Kondisi tingkat kerawanan lebih kepada kemarin rapat dengan Forkopimda itu, aspek tingkat demokrasi yang tinggi. Jadi mereka sampaikan aspirasi untuk datang ke TPS itu tinggi persentasinya, dibanding daerah lain," katanya.

"Jadi perhatian mereka terhadap antusias pemilu, memang searah dengan tingkat kerawanan," lanjut dia.

Berita Terkini Lainnya