Wagub Uu Imbau Jangan Ada Demo di Jabar Saat Pelantikan Presiden
Dia berharap kondisi di Jabar aman dan tentram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Informasi mengenai aksi massa besar-besaran pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober nanti ramai dihembuskan di media sosial. Aksi ini dianggap menjadi lanjutan dari sejumlah aksi yang sebelumnya telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghargai setiap aspirasi dari masyarakat. Memang selama ini banyak pihak yang merasa harapan dan keinginan mereka tidak bisa dilaksanakan para pemimpin baik ekskutif maupun legislatif. Namun, Uu menyebut tidak semua orang termasuk yang menjadi pemimpin negeri sempurna.
"Itu yang harus dipahami bahwa tidak semua mahluk dan pemimpin sempurna, tapi semua (berusaha) menuju ke sana," ujar Uu usai menghadiri kegiatan Hari Penglihatan Sedunia di Gedung Sate, Selasa (15/10).
1. Sampaikan aspirasi dengan cara yang benar
Untuk melampiaskan bentuk kekecewaan atas kebijakan tertentu, Uu meminta masyarakat tidak melakukan demonstrasi atau aksi lainnya yang bisa merugikan banyak pihak.
Pun dengan ketidakpuasan atas kinerja sebaiknya dilakukan dengan cara atau mekanisme yang benar, aman, dan tidak melanggar hukum.
"Termasuk pada saat pelantikan presiden jangan sampai ada gejolak, tidak ada demo, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," kata Uu.
Baca Juga: Bupati Indramayu Kena OTT KPK, Wagub Jabar Ikut Prihatin
Baca Juga: MUI Pastikan Musyawarah Ulama di Bandung Tidak Jelas