Mensos Risma: Pembagian BLT di Papua Telat karena Data Kurang Valid
BLT dari Kemensos sudah mencapai 98%
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, program bantuan langsung tunai (BLT) akibat adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah mencapai 98,6 persen. Sisa sedikit pembagian BLT yang belum rampung terjadi di daerah Papua.
BLT bagi warga Papua yang tinggal di daerah pegunungan ditahan dulu oleh dinas sosial terkait karena masalah dalam pendataan. Selama ini penyaluran BLT di daerah tersebut hanya berdasarkan nama dan alamat semata.
"Ini kejadian di suatu tempat bekerja sama dengan kepala suku, ternyata yang datang (meminta BLT) banyak. Sementara jumlah (dari data) yang akan dibantu tidak sebesar itu. Makanya kepala suku saat itu kebijakannya langsung dibagi rata," ujar Risma ditemui di Kota Bandung, Selasa (12/10/2022).
1. Segera lakukan pendataan dengan Dukcapil setempat
Risma pun memastikan dinas sosial di daerah tersebut akan bekerjasama dengan Dukcapil untuk melakukan perekaman ulang sehingga data masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah bisa didapat secara valid.
Targetnya pendataan tersebut rampung bulan ini sehingga pada November BLT bisa kembali disalurkan pada yang berhak.
"Nominalnya sama dengan yang sebelumnya," ujar Risma.
Baca Juga: Survei: Publik Pilih Subsidi Barang daripada BLT BBM