TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswi Unisba Diduga Lakukan Arisan Bodong, Kerugian Miliar Rupiah

Pelaku sudah jarang ada di kampus

Ilustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Bandung, IDN Times - Seorang mahasiswi Universitas Islam Bandung (Unisba) diduga melakukan penipuan berkedok arisan. Informasi dugaan penipuan ini pun viral di media sosial karena total kerugian para korban disebut sudah mencapai miliaran rupiah.

Dugaan adanya penipuan berkedok arisan itu diceritakan dalam sebuah platform Media Sosial (Medsos) X melalui akun @deepzly.

"Pasti kalian semua bingung, 'hah arisan apa nih kok bisa sampai Miliar-an sih kerugian nya?' iya ini kerugian nya M miliyar bukan Million (Juta). ini arisan online dan offline.. Kenapa bisa di sebut keduanya? karena banyak korban juga yang masih satu daerah dengan si pelaku," tulis akun tersebut dilihat IDN Times, Jumat (3/11/20223).

Pelaku disebut sebagai mahasiswa mahasiswa aktif di Universitas Islam Bandung (Unisba) inisial JZF (20). Korban arisan bodong itu mencapai 120 orang.

1. Tergiur karena pelaku sempat kembalikan uang arisan

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu korban, RMI (20), mengaku menjadi korban arisan bodong karena percaya dengan pelaku yang punya bisnis sendiri. Bisnis pelaku sudah berjalan lama dan sering dipromosikan di berbagai platform maupun ikut pameran bazar.

"Awalnya kita percaya gitu karena kenal dengan orangnya. Jadi kata keluarga dia, latar belakangnya agamis, jadi ga mungkin nipu, kita mikir gitu awalnya," kata RMI.

Arisan tersebut dipromosikan awal oleh J lewat media sosial pribadinya. Dia menyebut bahwa arisan yang dibuat tidak akan menipu karena selama ini sudah punya usaha mandiri. Sehingga tidak akan menghilangkan uang arisan.

"Kalau awal nominal ma kecil sih ikutan yang Rp2 juga, dan sudah dapat lagi jadi percaya. Pas dapat juga hasilnya sesuai dengan waktu yang dijanjikan, ngasih dia (J) lumayan, terus lanjut," papar RMI.

2. Korban disebut sudah lapor polisi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Karena para korban merasa percaya, RMI dan korban lainnya kemudian menitipkan kembali uangnya kepada J. Nominalnya bervariasi, tapi total korban yang sudah saling berkomunikasi bisa mencapai 120 orang dengan kerugian Rp2 miliar.

Sejumlah korban pun sudah mencoba melapor kasus ini ke Polda Jabar tapi ditolak. Mereka lantas melakukan pelaporan ke Polsek dan Polrestabes Bandung.

Untuk pelaku sendiri, lanjut RMI, hingga sekarang sudah tidak pernah terlihat di kampus.

Baca Juga: Waspada Tipu Daya Arisan Bodong, Sering Sasar Emak-emak

Baca Juga: 5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Penipuan Online

Berita Terkini Lainnya