TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Rumah Rusak Kebocoran PDAM Minta Bantuan Uang Kontrakan 

Perbaikan pipa masih terus diupayakan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Hingga hari kelima pascakerusakan pipa saluran air, PDAM Tirtawening masih berupaya melakukan perbaikan. Sejumlah petugas pun diturunkan agar perbaikan pipa tersebut bisa segera selesai.

Akibat kejadian patahnya pipa air ada rumah yang alami rusak berat. Salah satunya adalah rumah yang dihuni Renta Enzelika. Rumah yang sudah ditempatinya selama 15 tahun rusak karena struktur tanah penopang bangunan amblas tergerus aliran air.

"Pas kejadian itu air PDAM naik mancur ke atas jadi posisi tanah di rumah turun terus amblas ke bawah, kaya kekikis gitu," kata Renta, Senin (10/6/2024).

Kondisi ini membuat dia bersama kedua orang tua dan dua adiknya harus mengungsi untuk sementara karena rumahnya sudah tidak bisa dihuni sama sekali.

1. Berpindah dari satu tetangga ke tetangga lain

Karena tidak memiliki saudara yang rumahnya berdekatan, Renta dan keluarga akhirnya hanya bisa ikut menginap di rumah tetangga. Beruntung tetangga rumah mau menerima mereka meski harus berpindah dari satu rumah ke rumah tetangga yang lain.

Menurutnya, sejauh ini bantuan untuk dia masih hanya dari PDAM Tirtawening saja Rp700 ribu. Selain itu ada juga bantuan dari beberapa pihak lain di luar pemeritahan.

Yang jadi kesulitan sekarang adalah dia harus mencari uang untuk mengkontrak rumah sementara yang jelas dananya lebih dari uang bantuan dari pemerintah.

"Mudah-mudahan ada bantuan untuk bisa cari rumah sementara," kata dia.

2. Banyak kendala dalam perbaikan pipa yang patah

Sementara itu, Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan sejumlah kendala masih dialami dalam proses perbaikan. Karena akses jalan yang kecil sehingga alat besar cukup sulit masuk, dan ketika sudah berada di dalam alat ini manuvernya tidak bisa maksimal dengan keberadaan bangunan semi permanen di sekitar jalur pipa.

Saat ini, PDAM tengah melakukan proses pengembalian pada kondisi semula. Sonny mengungkap, tak mudah untuk mengganti pipa yang retak dengan berat dan diameter yang cukup besar. Sebab kondisi di atas timbunan pipa tersebut ialah pemukiman padat penduduk.

"Pecahnya kemarin itu tidak pecah dalam bentuk bulat tetapi dalam retakan memanjang. Satu batang pipa hari ini harus diganti namun karena seperti yang kita lihat di sini termasuk pemukiman padat. Jadi kita tidak bisa mengganti untuk satu batang, satu batang itu enam meter," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya