Jelang Aksi di DPRD Jabar, Pagar Roboh Dipasang Lagi dan Diikat Rantai
Pengamanan diperketat oleh aparat kepolisin
Bandung, IDN Times - Aksi mahasiswa yang digelar di halaman Kantor DPRD Jawa Barat (Jabar) kemarin, Kamis (22/8/2024), sempat merobohkan pagar pintu depan. Bukan hanya itu, tembok depan pun dicoret berbagai tulisan atas kekesalan praktik DPR yang hendak menjegal keputusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Namun, dari pantuan IDN Times, pagar ini sudah kembali berdiri. Sejak pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB pagar tersebut dipasangkan kembali oleh sejumlah pekerja. Pengelasa pun dilakukan di tempat agar bisa sesuai dengan tembok pembatas.
Selain itu, pagar pun sekarang dikaitkan dengan rantai panjang dan tebal agar tidak bisa ditarik massa ketika melakukan aksi. Kawat berduri pun ditambah kembali di depan pagar pintu masuk DPRD.
1. Tembok juga jadi bersih lagi
Sementara, tembok di bagian depan yang kemarin dicoret berbagai tulisan oleh pendemo sekarang sudah dicat putih lagi. Tidak ada terlihat tulisan sama sekali padahal kemarin tulisan berwarna merah dan hitam banyak terpampang di sana.
Aksi demontrasi menolak rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan kembali dilakukan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat. Di Kota Bandung, aksi lanjutan rencananya digelar hari ini, Jumat (23/8/2024) di halaman gedung DPRD Jawa Barat.
Hal ini diketahui berdasarkan unggahan akun instagaram @bemsi.jabar. Akun ini mengajak seluruh pihak untuk ikut serta mengawal agenda-agenda dewan perwakilan rakyat (DPR) yang berada di Gedung Senayan karena ditakutkan membuat kebijakan tidak sesuai dengan konstitusi negara, khususnya mengindahkan keputusan MK terkait aturan dalam Pilkada.
"Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Dalam rangka menyikapi rezim otoriter yang terus berupaya membangun politik dinasti dengan memanipulasi konstitusi, juga secara terang-terangan memperlihatkan kebobrokannya sendiri.
Sebagai insan akademis dengan penuh kesadaran kritis, sudah menjadi kewajiban kita senagai pihak yang menjaga dan mengawal nilai-nilai moral di negara ini demi tercapainya cita-cita amanat reformasi.
Maka, marilah kita mengawal agenda-agenda kedepan agar sesuai dengan mekanisme yang sesuai dengan konstitusi, pengawalan agenda rezim serampangan," dalam unggahan akun tersebut dikutip IDN Times, Jumat (23/8/2024).
Dalam ajakan tersebut BEM-SI Jabar meminta para mahasiswa bisa mengenakan jas almamater atau pakaian hitam.
"Jika anda membaca sampai pada kalimat ini, maka siapkanlah hati dan pikiran jangn disertai keteguhan jiwa dan raga untuk menjaga keutuhan negara. Sekian, Panjang Umur Perjuangan," pungkas ajakan tersebut dalam unggahannya.
Sementara itu, Adji Waskito selaku kedeputian relasi strategis KM ITB menyebut bahwa mahasiswa Ganesa akan ikut serta dalam aksi hari ini. Namun, rencananya mereka bakal berangkat ke Jakarta dalam aksi sekarang.
"Kita nanti akan aksi di Jakarta untuk hari ini," kata dia.