Indonesia Siap Impor Dua Juta Ton Beras dari Thailand
Butuh keragaman pangan agar tak selalu konsumsi beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan, kelangkaan beras yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia karena dampak El Nino dan tingginya ongkos produksi.
Kelangkaan ini menyebabkan melambungnya harga beras, seperti yang terjadi di Kota Bandung. Dalam satu pekan terakhir, masyarakat kesulitan mendapatkan beras premium di swalayan dan minimarket. Sedangkan harga beras di pasar tradisional pun mulai merangkak seiring kelanggkaan barang tersebut. Akibatnya, pedagang harus menaikkan harga untuk menutupi ongkos pembelian.
“Pertama, memang ongkos produksinya naik, di pupuknya naik, kemarin dampal dari El Nino kekeringan, kemudian air juga kurang sehingga panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik,” kata Plt. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy ditemui di Kota Bandung, Kamis (15/2/2024) malam.
1. Masih memastikan produksi beras di dalam negeri
Menurut Sarwo, Bapanas siap mendatangkan beras impor dari negara Thailand sebanyak dua juta ton. Impor beras dilakukan apabila produksi dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia.
“Kami tahun lalu juga mendatangkan beras dari beberapa negara untuk diimpor ke Indonesia. Tahun ini rencananya dari Thailand dengan besar du juta ton. Tahun kemarin itu 2,8 juta ton, tapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup, berarti impor itu tidak jadi,” jelasnya.