Gubes Unpad-ITB Pastikan Seruan Demokrasi Tak Dibekingi Siapapun
Sudah puluhan kampus kritik kinerja pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Guru Besar Hukum Tata Negara Unpad, Prof Susi Dwi Harijanti menampik tudingan dari Menteri Inevstasi, Bahlil Lahadalia, yang menyebut seruan dari guru besar berbagai kampus ada yang membekingi. Menurut Susi, seruan yang dilakukan guru besar Unpad tidak berdasarkan permintaan dari siapapun termasuk tokoh politik yang bergelut dalam pemilihan presiden (Pilpres).
Tuduhan Bahlil dianggap tidak benar sama sekali. Bahlil pun diminta untuk membuktikan tuduhan tersebut jika memang mendapat informasi adanya pihak guru besar yang disusupi oknum tertentu.
"Dalam seruan Unpad itu sama sekali tidak ada (perintah dari siapapun). Tidak ada yang menggerakkan, yang menggerakkan itu hanyalah hati nurani kami sebagai akademisi melihat bahwa terjadi begitu banyak pelanggaran yang ada di depan mata kita, ketidaknetralan, dan itu azas pemilihan umum kan ada bebas umum dan adil. Intinya kami tidak ada yang menggerakkan," kata Susi saat dihubungi wartawan, Selasa (6/2/2024).
1. Banyak gubes geram dengan kondisi saat ini
Menurutnya, para gubes yang baru bersuara sekarang menjelang pemungutan suara bukan berarti mereka berpihak pada salah satu calon presiden atau partai politik tertentu. Persoalannya adalah semakin hari pemerintah terlihat sangat tidak netral dalam mengawal pemilu.
Mulai dari keputusan Mahkamah Konstitusi hingga dukungan dari para petinggi negeri pada calon tertentu memperlihatkan bahwa ada ketikdanetralan yang makin meningkat sehingga membuat pada akademisi harus bergerak.
"Merespons apa yang mereka lakukan, ini kan respons atas apa yang mereka lakukan, yang penguasa lakukan," kata dia.