Dihadang Aparat, Massa Aksi 22 Mei dari Bandung Pilih Mobil Pribadi
PO Bus sebut polisi meminta mereka tak berangkatkan massa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sejumlah massa aksi 22 Mei yang akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta dari Bandung dan sekitarnya diperkirakan tidak akan menggunakan bus atau kendaraan umum lainnya. Mereka memilih memakai kendaraan pribadi secara terpisah-pisah. Hal ini untuk mengantisipasi penyisiran yang mulai dilakukan aparat kepolisian.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Jawa Barat, Syafril Sjofyan, mengatakan, para relawan dari berbagai komunitas yang menilai ada kecurangan dalam pemilihan umum (pemilu) tahun ini memang berencana ikut aksi di Jakarta. Awalnya mereka akan menggunakan kendaraan umum seperti bus bersama-sama menuju KPU.
Namun, karena saat ini kepolisian sudah melakukan antisipasi kedatangan massa dari berbagai daerah, para relawan memilih pergi secara terpisah-pisah menggunakan kendaraan pribadi. "Baru nanti barengan kumpul dan ketemu di Jakarta," ujar Sjofyan ketika dihubungi IDN Times, Senin (20/5).
1. Berkumpul di beberapa titik
Sjofyan mengatakan, mereka yang akan berangkat memang tidak diorganisir. Namun ada grup perbincangan lewat media sosial sehingga nantinya bisa berkumpul kembali di Jakarta pada saat aksi. Di Bandung, setiap pemberangkatan yang menggunakan kendaraan pribadi pun tidak akan terlalu banyak karena ditakutkan polisi curiga dan niatan mereka berangkat ditahan.
"Paling berapa mobil kumpul, terus jalan. Mereka nanti juga menginap ada yang di saudara atau di teman-temannya," papar Sjofyan.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Imbau Warganya Tak Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta
Baca Juga: RSUD di DKI Jakarta Diminta Siaga Jelang Aksi 22 Mei
Baca Juga: Jelang Aksi People Power, Polres Madiun Razia Bus Pariwisata