TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Civitas Akademika UPI Bakal Gelar Seruan Agar Pemilu 2024 Bisa Netral 

Mari bergerak!

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bakal menggelar seruan kepada pemerintah agar pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang tengah diselenggarakan bisa dijaga netralitasnya. Seruan ini rencananya dilakukan pada Senin (5/2/2024) di Gedung Kampus UPI, pukul 09.00 WIB.

Guru besar UPI, Cecep Darmawan mengatakan bahwa seruan ini merupakan gabungan dari para dosen, mahasiswa, hingga guru besar yang ada d UPI. Gerakan ini berjalan sendiri tidak mengatasnamakan kampus.

"Kita ingin mengingatkan kepada pemimpin bangsa supaya dalam pemilu ini punya netralitas jadi ini moral etika," kata Cecep saat dihubungi wartawan, Minggu (4/2/2024).

1. Tak ada hubungannya dengan dukungan pada paslon atau partai tertentu

website

Menurutnya, dukungan para akademisi ini semata-mata demi kepentingan bangsa. Dengan demikian aparat pemerintah pun harus bisa menjaga kepentingan negara yang ada di atas kepentingan pribadi.

Seruan ini dirasa penting agar pejabat negara tidak melakukan hal semena-mena dalam pemilihan umum di negara yang demokratis.

"Ini tidak ada dengan hubungan politik praktis ya, tidak ada dengan dukung mendukung salah satu paslon termasuk partai manapun. Ini memang gerakan nurani, gerakan moral atas keprihatinan kondisi saat ini," kata Cecep.

2. Demokrasi di Indonesia belum dirasakan semua orang

Google

Cecep menyebut para sivitas akademika UPI menilai bahwa demokrasi di Indonesia masih biasa saja. Demokrasi yang ada sekarang hanya jadi prosedur tapi tidak memperlihatkan dampak yang seharusnya ada dengan sistem tersebut.

Misalnya masalah kesejahteraan, orang yang sejahtera di Indonesia sekarang hanyalah kalangan tertentu saja. Artinya pergantian pemimpin yang ada belum bisa membuat Indonesia lebih sejahtera.

"Demokrasi kita ini terjebak oleh mereka-mereka yang punya modal, yang punya akses politik," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya