TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cek Pasar Kosambi, Satgas Pangan Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Permintaan kebutuhan pokok diprediksi naik jelang Nataru

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 Satgas Pangan dari Mabes Polri bersama pemangku kebijakan di daerah melakukan pemeriksaan ke sejumlah pasar Kota Bandung dan Kota Cimahi, salah satunya di Pasar Kosambi.

Pengecekan dilakukan demi memastikan stok kebutuhan pokok masih aman agar tidak ada kenaikan harga yang signifikan ketika perayaan nantinya.

Satgas Pangan Bareskrim Polri yang dipimpin Kombes Eko Sulistyo Basuki menuturkan, dari pengecekan di Pasar Kosambi, harga sejumlah kebutuhan pokok masih berada pada batas aman. Stok pun melimpah sehingga dipastikan tidak akan ada kekosongan pasokan ke masyarakat.

"Untuk di Pasar Kosambi stok ketersediaan bahan pangan terpenuhi dan harg relatif stabil," kata Eko, Selasa (19/12/2023).

Menurutnya, stabilitas harga pangan harus dijaga agar masyarakat masih bisa membeli bahan kebutuhan pokok tanpa merogoh kocek kantong lebih dalam.

1. Tak ditemukan kandungan bahan berbahaya dari bapok di Kosambi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat Kombes Deni Okvianto mengatakan, selain melakukan pengecekan harga, Satgas Pangan melaksanakan pengecekan bahan berbahaya yang ada dalam makanan khususnya sayuran, buah-buahan, dan daging.

Sejumlah sampel diambil dari pedagangan untuk langsung dicek di lab kecil yang disiapkan di minibus.

Hasilnya, tidak terkandung bahan berbahaya seperti pestisida pada buah-buahan dan sayuran. Pada daging ayam dan daging sapin pun tidak ditemukan kandungan formalin.

"Jadi kami pastikan semuanya aman," ujarnya.

2. Ada kenaikan harga, tapi tidak signifikan

ilustrasi bawang merah atau shallot (vecteezy.com/Bigc Studio)

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, untuk beberapa kebutuhan pokok seperti ayam, daging, cabai, atau bawang memang ada perubahan harga. Meski demikian kenaikan tersebut mayoritas dikarenakan adanya perubahan cuaca sehingga barang yang diterima petani ada penurunan.

"Kalau bawang ini naik karena cuaca di daerah Brebesnya lagi hujan. Kan kami bawang ambil dari sana, jadi tergantung fluktuasi cuaca, tapi masih dalam batas wajar," kata Elly.

Berita Terkini Lainnya