Bumi Satimi, Gerakan Pilah Sampah Kaum Ibu Kujangsari Bandung
Program ini mampu kurangi sampah masuk ke TPS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Di tengah Kota Bandung yang tengah darurat sampah, sekelompok ibu rumah tangga dari RW 10, Kelurahan Kujangsari, Bandung Kidul, Kota Bandung, punya gerakan keren bernama Bumi Satimi. Kegiatan ini merupakan singkatan dari Budaya Milah Sampah ti Bumi.
Lurah Kujangsari, Yunika Wihastini mengatakan, kegiatan ini berdampak positif dengan penanganan sampah yang selama ini dialami Kota Bandung.
"Kolaborasi ibu-ibu PKK sangat luar biasa, sehingga kami sudah tidak kaget lagi ketika wilayah Bandung Raya saat ini mengalami permasalahan sampah," ujar Yunika melalui siaran pers dikutip IDN Times, Rabu (6/9/2023).
Sampah organik dan anorganik di kawasan ini sudah dapat diselesaikan di rumah warga masing-masing. Adapun sampah residu memang masih diproduksi. Kendati begitu, sebagian besar sampah di kawasan ini sudah dapat diselesaikan secara mandiri.
1. Sebesar 70 persen warga sudah mau pilah sampah
Sementara itu, Ketua RW 10 Kelurahan Kujangsari, Amanah Salsabalah bersyukur karena 70 persen warga sudah mau memilah sampah. Seperti kebanyakan wilayah, sampah di sini dibagi menjadi tiga bagian: sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah organik dimanfaatkan menjadi beberapa produk seperti untuk ternak makanan lalu dijadikan komposter dan lain-lain.
"Kendati wilayah Bandung Raya saat ini sedang mengalami permasalahan sampah tetapi alhamdulillah di wilayah kami belum dikatakan mengeluh atau belum ada keluhan. Kami masih bisa menangani sampah organik ini, insyaallah," ujarnya.
Baca Juga: Pengangkutan Sampah di Bandung Dibatasi, Yuk Lakukan Hal Ini di Rumah