TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bilik Suara Pilwalkot Bandung Mulai Diterima KPU 

Ada 1,89 juta DPT di Bandung pada pilkada nanti

Ilustrasi warga memasukkan suara suara ke kotak suara saat pemilu. (Dok. IDN Times)

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mulai menerima pengiriman perdana logistik berupa bilik suara untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Ketua KPU Kota Bandung Wenti Prihadianti mengatakan, logistik tersebut baru diterima pihaknya sebanyak 11.200 dari jumlah total 14.360 bilik suara.

“KPU Kota Bandung menjadi KPU di tingkat kota pertama yang menerima logistik berupa bilik suara. Pengiriman masih terus berlangsung karena masih kekurangan sebanyak 3.160 buah,” kata Wenti, Rabu (11/9/2024).

1. Total ada 14.360 bilik suara dibutuhkan

Untuk bilik suara itu, kata dia, nantinya akan dilakukan proses pengecekan, tetapi belum akan dilakukan sekarang karena masih menunggu seluruh pengiriman dari jumlah total 14.360 bilik suara tuntas.

“Untuk jumlah bilik suara mengikuti jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bandung sebanyak 3.590 TPS. Karena satu TPS terdapat empat buah bilik suara,” kata dia.

Bilik suara maupun logistik lainnya akan ditempatkan di gudang yang telah disiapkan oleh KPU di Jalan Kiaracondong nomor 411. Gudang untuk menyimpan beragam logistik itu sangat penting, terutama dalam penyimpanan kotak suara dan surat suara.

2. Aparat akan berjaga di gudang penyimpanan bilik

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Dari sisi penjagaan, ia akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu meningkatkan keamanan dalam mengurangi risiko dari potensi gangguan keamanan.

“Untuk penjagaan tentu kami juga akan meminta bantuan dari kepolisian karena yang dijaga itu barang milik negara maka pengamanannya juga pasti akan diperhitungkan,” kata dia.

Wenti memastikan gudang yang telah dipilih oleh KPU sebagai tempat penyimpanan logistik selama Pilkada 2024 nanti sudah memiliki kajian serta aman untuk digunakan.

“Jadi gudang logistik ini masih dalam satu lingkungan, sehingga jadi lebih mudah untuk kami mengetahui, begitu. Lebih kondusif dan pintu masuk dan keluar juga satu arah jadi lebih aman,” kata Wenti.

Berita Terkini Lainnya