TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

75 Persen Kelurahan di Kota Bogor Masuk Zona Merah Penyebaran COVID-19

Klaster keluarga terus bertambah

Asmuni bersama tim pemakaman jenazah COVID-19 Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Bandung, IDN Times - Kota Bogor saat ini masuk dalam kategori zona merah penyebaran COVID-19. Bogor merupakan satu-satunya daerah di Jabar yang kembali ke zona merah. Sebelumnya status ini kerap disandang Kota Depok yang merupakan daerah perbatasan dengan DKI Jakarta.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19, sebaran daerah merah di kota itu semakin meningkat dalam dua hari terakhir, menyusul adanya warga yang ditemukan terkonfirmasi positif COVID-19 yang trennya juga terus meningkat.

Sebaran konfirmasi positif kasus COVID-19 di tingkat kelurahan di Kota Bogor, pada hari ini tersebar di 51 kelurahan dari 68 kelurahan atau 75 persen. Sedangkan sebaran konfirmasi kasus positif COVID-19 di tingkat RW di Kota Bogor pada Minggu ini tersebar di 115 RW dari 797 RW di Kota Bogor atau 14,42 persen.

1. Peningkatan kasus bisa dikarenakan pengetesan yang masif atau warga yang hilir mudik masuk ke Bogor

Ilustrasi tes swab. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Pada Sabtu (29/8), data sebaran konfirmasi positif kasus COVID-19 di tingkat kelurahan di Kota Bogor tersebar di 50 kelurahan dari 68 kelurahan atau 73,52 persen. Sedangkan sebaran konfirmasi kasus positif COVID-19 di tingkat RW di Kota Bogor tersebar di 115 RW dari 797 RW di Kota Bogor atau 14,42 persen. Data ini menunjukkan bahwa penularan atau kasus positif COVID-19 di Kota Bogor trennya terus meningkat.

Sementara itu, berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 jumlahnya juga terus meningkat. Pada empat hari terakhir yakni, Kamis (27/8) ada 11 warga terkonfirmasi positif, Jumat (28/8) ada 13 warga terkonfirmasi positif, Sabtu (29/8) ada 21 warga terkonfirmasi positif, serta Minggu ini ada 23 warga terkonfirmasi positif.

Wali Kota Bogor Bima Arya tren peningkatan kasus positif COVID-19 di Kota Bogor terjadi sejak dua pekan terakhir. "Ada dua kemungkinan penyebab peningkatan kasus positif di Kota Bogor. Pertama, Dinas Kesehatan gencar melakukan tes swab untuk penelusuran kontak erat kasus positif dan orang tanpa gejala, serta kedua, karena penularan dari aktivitas warga Kota Bogor ke luar kota maupun dalam rumah tangga yang meningkat," katanya dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).

2. Pemkot Bogor lakukan pembatasan sosial berskala mikro

Bima Arya Sugiarto dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Guna menekan peningkatan penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, memutuskan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) selama dua pekan mulai Sabtu (29/8).

Dengan diberlakukannya PSBMK yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 107 tahun 2020, maka dilakukan pengaturan antara lain, pembatasan jam operasional sektor usaha sampai pukul 18:00 WIB, serta pembatasan aktivitas warga di luar rumah sampai pukul 21:00 WIB.

3. Dalam sehari ada 219.559 kasus baru COVID-19 di seluruh belahan dunia

unsplash.com/United Nations COVID-19 Response

Hampir enam bulan sejak Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020, belum terjadi penurunan di Tanah Air. Bahkan, penyebaran COVID-19 angkanya terus meningkat.

Perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 di dunia saat ini bahkan telah mencapai 25.377.375 kasus.

Melansir laman World O Meter pada Senin (31/8/2020) pukul 07.00 WIB, dalam 24 jam ada 219.559 kasus baru di seluruh belahan dunia.

Dari jumlah total kasus COVID-19 tersebut, kasus aktif mencapai 6.828.607, serta sebanyak 61.385 pasien dalam kondisi kritis.

Berita Terkini Lainnya