MUI Jabar Minta Kemenag Kaji Lagi Wacana Pernikahan Semua Agama di KUA
MUI Jabar meyakini rencana ini akan menimbulkan kontroversi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Akhyar berkomentar soal rencana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang ingin menjadikan KUA (kantor urusan agama) sebagai tempat menikah semua agama.
Menurut Rafani, Kementerian Agama ada baiknya mengkaji terlebih dahulu mengenai rencana kebijakan itu, sebelum nantinya menjadi kontroversi di masyarakat. Pengkajian menurutnya bisa mematangkan rencana itu sendiri.
"Memang bagusnya dikaji dulu agar matang betul, sehingga kebijakan yang keluar tidak mengakibatkan kegaduhan. Ini kan agama kok jadi faktor kekisruhan, kami harus jaga, harus hindari, harus bijak," ujar Rafani, Rabu (28/2/2024).
1. MUI Jabar kaget ada rencana kebijakan ini
MUI Jawa Barat sendiri belum mengetahui secara pasti petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) dari kebijakan itu. Hanya saja, Rafani mengungkapkan, ia merasa kaget tiba-tiba Menag memunculkan rencana ini di tengah kondisi Pemilu 2024 yang belum rampung.
"Kami kaget, karena tidak pernah disosialisasikan tidak ada rencana sebelumnya tiba-tiba mengeluarkan rencana kebijakan seperti itu. Ini saya yakin akan menimbulkan kontroversi," ucapnya.