TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Investor Asia Hingga Eropa Tertarik Investasi di Jabar

Bey berharap WJIS 2024 banyak datangkan investor

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2024 menjadi perhatian beberapa investor internasional. Setidaknya kini ada sembilan negara dari Asia, Afrika hingga Eropa yang tertarik berinvestasi di beberapa sektor industri Jawa Barat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin usai membuka kegiatan WJIS 2014 di salah satu hotel Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024).

"Sampai saat ini yang tertarik ada Jepang, Korea Selatan, Singapura, UAE, Austalia, Belanda, Tanzania, Polandia, dan Aangola," ujar Bey.

1. Bey targetkan investasi hingga Rp117,6 triliun

WJIS 2024 sendiri menyuguhkan beberapa industri yang berpotensi digaet para investor untuk menanamkan modalnya. Mulai dari sektor pengembangan BIJB Kertajati hingga beberapa lainnya di wilayah Segitiga Rebana (Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Subang, Kota Cirebon).

Dengan respons yang positif, Bey berharap target investasi dalam gelaran WJIS 2024 ini bisa tercapai. Apa lagi, proyek yang ditawarkan cukup banyak dan bisa jadi pertimbangan para investor.

"Target kami dalam WJIS 2024 ini investasi ditargetkan Rp117,6 triliun dari total 60 projek yang ditawarkan," katanya.

2. Sudah banyak investor masuk

Adapun saat pembukaan WJIS 2024, Bey turut melakukan penandatanganan kerja sama dengan investor asing yang sudah sepakat akan menanamkan modal di salah satu proyek di Jawa Barat.

"Tadi di penandatanganan MoU itu ada beberapa peningkatan teknologi seperti misalnya yang di Sukabumi itu peningkatan luas padi besaranya Rp1,5 trilliun jadi harus bener didorong agar investasi masuk ke Jabar," katanya.

"Karena hanya dengan investasi kita bisa membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian di Jabar," tutur Bey.

3. Beberapa investor sudah teken MoU

Kegiatan WJIS 2024 turut mengundang beberapa investor asing dari berbagai negara. Bey mengatakan, para investor yang datang cukup antusias dan menyambut baik gelaran dengan menyuguhkan banyak proyek investasi.

"Kalau lihat minatnya cukup sangat baik, saya melihat bahwa mereka tertarik dan beberapa sudah yakin, seperti tadi Vietnam, VinFast itu akan produksi tahun depan electric vehicle, beberapa daerah Subang, Karawang," jelasnya.

Bey menambahkan, ada beberapa proyek lain yang berkaitan dengan BIJB Kertajati dan kini sudah ada investor tertarik untuk turut mengembangkan bandara yang ada di Kabupaten Majalengka ini.

"Ini tadi juga di BIJB Aero City sudah pembebasan lahan sebesar 1,600 hektare jadi untuk Kertajati sudah ada yang masuk," kata dia.

Sementara, Plh. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi, Saribua Siahaan mengatakan, salah satu cara pemerintah menghasilkan investor itu lewat investment project ready to open. Artinya ketika investor tertarik dalam satu proyek, mereka sudah bisa mengalkulasi berapa besaran modal yang akan digelontorkan.

"Jadi itu merupakan suatu kepastian buat investor sebelum dia memutuskan, oke saya akan investasi di sektor ini, lokasinya di sini. Jadi kami sangat baik dan Jawa Barat salah satu tempat yang sangat dipapulikan oleh investor."

"Terbukti bahwa investasi Jawa Barat, terutama Jepang itu dia sangat banyak. Sebesar 80 persen investasi dari Jepang itu ada di Jawa Barat. Jadi ini adalah keumpulkan bisnis yang terbaik," ujarnya

Berita Terkini Lainnya