TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dermawan Ugguli Asih, tapi Hasil Pilgub Jabar 2018 Mungkin Terulang 

Semua kemungkinan bisa terjadi dalam politik

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menyatakan bakal pasangan calon (Bapaslon) Pilgub Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Dermawan) unggul sementara dari pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie (ASIH).

Survei yang digelar dari 2-8 September 2024 dengan melibatkan 1.200 sampel pemilih dengan margin of error 2,9 persen itu, mencatat pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) meraih 77,81 persen.

Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie diusung PKS, NasDem, PPP memperoleh 10,98 persen; Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina yang diusing PKB dapat 2,24 persen; terakhir jagoan PDI Perjuangan, Jeje Wiriadinata-Ronal Surapradja 2,24 persen; dan tidak menjawab/memilih ada 6,73 persen.

1. Perolehan ini masih sementara dan bisa berubah

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan survei terbaru ini, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan turut mendapatkan hasil yang tinggi dibandingkan tiga pasangan lainnya. Kendati demikian, Burhanuddin memastikan angkanya bisa saja berubah, mengingat waktu pemilihan masih satu bulan lebih.

"Mungkin bisa berubah, ya mungkin saja Pilkada masih 2,5 bulan ke depan. Apakah Ahmad Syaikhu bisa buat kejutan seperti 2018?" katanya.

2. Ahamd Syaikhu sempat ungguli Demul

Seperti diketahui, pada Pilgub Jawa Barat periode 2018-2023, Ahmad Syaikhu berpasangan dengan Sudrajat yang diusung oleh Gerindra dan PKS. Saat itu pasangan ini memperoleh 6.317.465 suara atau 28,74 persen.

Sementara, Dedi Mulyadi berpasangan dengan Deddy Mizwar, di mana memperoleh raihan sura 5.663.198 atau 25,77 persen. Ahmad Syaikhu di akhir debat turut membentangkan spanduk kecil bertuliskan "Ganti Presiden".

Menurut Burhanuddin, kondisi pada Pilgub Jabar 2024 ini akan berbeda dengan 2018. Sebab saat itu pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu didukung langsung Prabowo Subianto.

"Jabar itu basis Prabowo Subianto, buktinya tiga kali pemilihan presiden terakhir Prabowo menang, di mana 2018 Prabowo dukung Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Karena terjadi penyesuaian dengan Pak Prabowo dengan diusung, dan dapat momentum 2019 ganti presiden. Ini tidak juga terjadi sekarang," katanya.

Berita Terkini Lainnya