Aturan Tak Tegas, DPRD Sebut PSBB Bandung Tidak Jelas
Masyarakat kurang disiplin karena aturan PSBB tidak tegas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung Achmad Nugraha menilai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung tidak tegas. Bahkan ia menyebut PSBB di Kota Bandung tidaklah jelas.
Pria yang akrab dengan sapaan Ahnug tersebut mengatakan, dalam PSBB jilid I dan jilid II, masyarakat di Kota Bandung masih banyak ke luar rumah. Selain itu beberapa tempat penyekatan juga masih ramai dikunjungi masyarakat.
"Bandung ini, waduh, saya di lapangan dan melihat pelaksanaan PSBB, seperti wilayah Alun-alun, wilayah Asia Afrika masih ramai. Tidak jelas penutupan apa, tempat yang ditutup di mana," ujarnya saat dihubungi, Minggu (31/5).
1. PSBB I dan II tidak membuat masyarakat disiplin
Ahnug yang juga Politisi PDI Perjuangan tersebut menuturkan, tidak adanya aturan tegas membuat masyarakat minim pengetahuan pencegahan COVID-19. Pada PSBB jilid I dan II masyarakat ditemukan banyak yang masih keluar rumah.
"Bandung PSBB belum maksimal Bandung dari awal PSBB sampai sekarang masyarakat belum disiplin," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Pemkot Memperpanjang PSBB Kota Bandung hingga 29 Mei
Baca Juga: Ini Daftar 15 Kabupaten/Kota di Jabar yang Terapkan New Normal
Baca Juga: Penerapan New Normal Dinilai Tak Membantu Bisnis Kapal Penumpang