TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Perguruan Tinggi Akan Ditutup, Bey: Mahasiswa Jangan Ditelantarkan

Bey akan berkoordinasi dengan LLDIKTI Wilayah Wilayah IV

Dok Biro Administrasi Pimpinan Jawa Barat

Bandung, IDN Times - Sebanyak 7 sekolah tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten terancam ditutup pada tahun 2024. LLDIKTI Wilayah IV, menyatakan mereka tidak mampu memenuhi syarat akreditasi sesuai Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023.

Menanggapi hal ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan LLDIKTI untuk menindaklanjuti soal persoalan yang terjadi.

"Itu perguruan tinggi swasta ya, jadi memang nanti akan koordinasikan. Sebab sejauh ini kami belum berkoordinasi soal hal itu," ujar Bey di Gedung DPRD Jawa Barat, Rabu (14/8/2024).

1. Mahasiswa harus diperhatikan

Meski begitu, Bey meminta agar para mahasiswa yang ada di 7 perguruan tinggi itu nantinya bisa lebih diperhatikan nasibnya dan tidak ditelantarkan begitu saja, jangan sampai ditelantarkan.

"Yang penting bagaimana mahasiswanya bisa dipindahkan atau bagaimana. Jangan sampai mahasiswa terlantar," katanya.

2. 7 sekolah tinggi di Jabar dan Banten terancam ditutup

Sebelumnya, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Kemendikbudristek Samsuri mengatakan, Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023, menyaratkan agar perguruan tinggi swasta mengajukan akreditasi, namun 7 perguruan tinggi ini dinilai tidak mampu.

"Per 18 Agustus 2024, perguruan tinggi yang belum mengusulkan akreditasi perguruan tinggi, maka itu berpotensi ditutup. Kami melihat ada sekitar 7 perguruan tinggi sepertinya sudah tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan," ujar Samsuri saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (12/8/2024).

3. Mahasiswa akan dipindahkan ke sekolah lain

LLDIKTI Wilayah IV, dipastikannya sudah memberikan pendampingan terhadap jajaran pegunungan tinggi di Jawa Barat dan Banten termasuk 7 yang berpotensi ditutup ini. Meski begitu, dia mengatakan, masih ada waktu jika hendak memenuhi persyaratan akreditasi.

"Sampai saat ini kita monitor, berpotensi untuk tutup, ya kita sedang upayakan, kita tunggu sampai 18 Agustus, jika belum melaporkan akreditasi, kemungkinan besar ditutup," jelasnya.

Tujuh perguruan tinggi ini juga memiliki mahasiswa yang sangat minim. Namun, kata dia, nantinya mahasiswa akan dialihkan ke beberapa perguruan tinggi lainnya dengan menyesuaikan mata pelajaran dan jurusannya.

"Kalau masih ada mahasiswanya, terus terkategori aktif, ya nanti akan dialihkan ke Perguruan Tinggi lain yang prodinya relevan. Tapi, tidak liner sekali kalau memungkinkan dan mahasiswanya ingin, tapi tentu SKS nya akan dikonversi dan dicek," ujarnya.

Saat disinggung 7 perguruan tinggi itu ada di daerah mana saja. Samsuri memastikan ada di wilayah Jabar dan Banten.

"Ya, pokonya di wilayah Jabar-Banten," kata dia. 

Baca Juga: HIPMI Jabar Bantah Armor Toreador sebagai Pengurus Organisasi

Baca Juga: PDIP Optimistis KIM Plus Tidak Terbentuk di Pilgub Jabar

Berita Terkini Lainnya