Ruang Kelas Rusak Parah, Wali Murid SD di Karawang Mengadu di Medsos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Video yang merekam kondisi Sekolah Dasar (SD) yang rusak mengundang perhatian masyarakat Kabupaten Karawang belakangan ini. Selain kondisi kelas yang rusak, dalam video itu juga terlihat para murid yang belajar di lantai tanpa meja dan kursi.
Lokasi dalam video itu ternyata di SD Negeri Mekarmulya III, Kecamatan Telukjambe Barat. Selain ruang kelasnya rusak, sekolah tersebut juga ternyata tidak memiliki fasilitas meja dan kursi untuk para murid yang belajar.
Video yang direkam oleh salah seorang wali murid SD tersebut akhirnya viral di media sosial. “Katanya, Indonesia sudah merdeka 77 tahun (tapi) beginilah kondisi SDN Mekarmulya III Telukjambe Barat yang berjarak beberapa kilometer saja dari pusat pemerintahan (daerah),” kata sang perekam.
1. Wali murid berharap pemerintah memberi perhatian
Dalam video itu terlihat atap kelas yang hanya menyisakan rangka tanpa genting. Selain itu, kondisi tembok dan lantai juga dipenuhi tanah seperti tidak pernah dibersihkan. Kondisi itu pun dinilai berbahaya untuk para murid maupun warga sekolah tersebut.
“Atapnya sudah tidak ada. Hampir semua bangunannya sudah rusak,” kata perempuan yang merekam video tersebut pada Senin (22/8/2022) lalu.
Lewat videonya itu, ia berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan para murid di sekolah itu.
2. Tidak semua murid kebagian meja dan kursi di kelas
Setelah menunjukkan bagian luar sekolahnya, perekam video itu kemudian menunjukkan kegiatan belajar-mengajar di salah satu kelas. “Mereka duduk di bawah karena tidak ada fasilitas kursi dan meja. Kondisi atapnya juga seperti ini yang berpotensi membahayakan anak-anak,” katanya sambil menunjukkan bagian langit-langit kelas tersebut.
Pemandangan serupa juga terlihat di kelas lainnya. Dalam video terlihat sebagian anak ada yang duduk di lantai sedangkan yang lainnya duduk di kursi dan meja karena jumlah fasilitas yang ada tidak mencukupi untuk semua murid.
3. Pihak sekolah mengajukan perbaikan ke Pemda sejak 2018
Saat ditemui wartawan, Kepala SDN Mekarmulya III Jayadi mengakui hanya empat ruang kelas yang layak dari total tujuh kelas yang ada di sekolahnya. Menurutnya, tiga kelas mengalami kerusakan parah hingga tak mungkin digunakan untuk belajar.
Karena itu, ia terpaksa menggabung rombongan belajar di kelas yang rusak dengan murid-murid di kelas lain. "Kelas 1 digabung dengan kelas 2, kelas 3 dengan kelas 4 dan kelas 5," kata Jayadi di sekolahnya beberapa waktu lalu.
Pihak sekolah mengklaim telah mengajukan permohonan renovasi ruang kelas kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang. Permohonan itu bahkan telah disampaikan sejak 2018 lalu dan ada survei lapangan pada tahun lalu. Namun, perbaikan tak kunjung direalisasikan hingga sekarang.
4. Ratusan kelas SD dan SMP di Karawang alami kerusakan
Menanggapi hal itu, Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi memastikan akan segera menganggarkan perbaikan SDN Mekarmulya III di APBD Perubahan 2022. Data Disdikpora Karawang mencatat ada 468 ruang kelas SD dan 163 bangunan SMP yang rusak.
Asep menyebutkan tingkat kerusakan di setiap sekolah bervariasi dari kerusakan ringan hingga berat. "Masih banyak bangunan ruang kelas sekolah yang sudah cukup tua yang perlu direnovasi agar bangunan tidak membahayakan siswa," ujarnya mengakui.
Baca Juga: Waspadai Cacar Monyet, Warga Karawang Diminta Hindari Kerumunan
Baca Juga: Banyak Perusahaan di Karawang Belum Bayar Pajak Kendaraan