Fakta-fakta Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Telanjang hingga HP Hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang masuk tahap pra-rekonstruksi. Kepolisian Resor Subang melibatkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
"Pra-rekontruksi di tempat kejadian perkara serta di mobil (tempat penemuan mayat korban)," kata Kepala Unit Identitas Ipda Asep Nugraha, Jumat (20/8/2021). Adapun tujuan dari pra-rekonstruksi ialah untuk mengetahui alur kejadian pembunuhan.
1. Proses pra-rekonstruksi dilakukan tertutup bagi masyarakat umum
Asep mengatakan, tim tersebut berusaha menggambarkan kejadian pembunuhan berdasarkan keterangan para saksi-saksi. Mereka juga membandingkannya dengan hasil otopsi jasad korban Tuti (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).
Proses pra-rekonstruksi tersebut dijaga ketat oleh petugas dan tertutup bagi masyarakat umum. "Untuk hasil penyelidikan masih belum bisa kita sampaikan," kata Asep meminta masyarakat bersabar.
2. Ada percikan darah pada baju salah seorang saksi
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang diduga mendengar kejadian dan menemukan jasad korban pertama kali. Salah seorang di antaranya adalah suami/ayah korban bernama Yosep yang pertama kali datang ke lokasi pada pagi harinya.
Kepala Polres Subang Ajun Komisaris Besar Sumarni mengaku menemukan bukti di salah satu pakaian saksi yang sedang diteliti lebih lanjut. "Ada percikan darah pada baju salah satu saksi," katanya dalam wawancara terpisah.
3. Kedua korban meninggal pada waktu berbeda
Sebelumnya, Sumarni mengungkapkan hasil otopsi jenazah korban. Menurutnya, kedua korban diperkirakan tidak meninggal dunia secara bersamaan atau berselang lama antara satu dengan yang lainnya.
"Korban diperkirakan meninggalnya sekitar pukul 4.00-5.00 pagi. Kemudian, ibunya diperkirakan (meninggal dunia) lima jam sebelumnya (sekitar pukul 00.00)," tutur Sumarni dalam kesempatan wawancara sebelumnya.
Hasil otopsi juga menemukan retakan pada kepala kedua korban yang diduga akibat pukulan benda tumpul dan keras. Kondisi tersebut menyebabkan korban mengalami memar otak.
4. Kapolres menegaskan tak ada tindak pemerkosaan terhadap korban
Selain itu, kedua korban ditemukan ditumpuk di bagasi mobil dengan kondisi telanjang. "Namun, setelah diperiksa selaput daranya masih utuh. Jadi, tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujar Sumarni menegaskan.
Hingga saat ini, polisi belum menetapkan kasus tersebut dilatarbelakangi motif pencurian. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya barang milik korban yang hilang kecuali telpon seluler salah seorang korban.
Baca Juga: Penemuan Mayat Ibu-Anak di Bagasi Mobil Mewah Gegerkan Warga Subang