Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ibu-anak yang Dibunuh di Subang Dikenal Baik, Tetangga Tak Curiga

Abdul Halim/IDN Times

Subang, IDN Times - Sejumlah tetangga dan kerabat tidak menyangka dengan pembunuhan ibu dan anak di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. Kedua korban, Tuti Suhartini (55 tahun) dan Amalia Mustika Ratu (23) dikenal ramah meski dicap kurang bersosialisasi.

Hal itu diungkapkan para tetangga di sekitar rumah korban, salah seorang di antaranya adalah Cucu (33). "Keluarga Pak Yosep sangat baik tidak pernah neko-neko. Pak Yosepnya sendiri, orangnya sangat baik tidak pernah ada omongan miring dari tetangga," katanya, Sabtu (21/8/2021).

Para tetangga mengaku jarang berkomunikasi dengan keluarga tersebut karena mereka jarang berbaur dengan warga sekitar. Tuti dan anaknya diketahui hanya keluar sesekali untuk membeli sesuatu di warung dekat rumahnya.

1. Tetangga terdekat tidak mendengar suara mencurigakan

Ilustrasi kasus pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Cucu mengaku tinggal di rumah toko dekat kediaman keluarga korban di pinggir jalan raya seberang SMA Negeri 1 Jalan Cagak. Namun, ia tidak mendengar suara mencurigakan pada waktu perkiraan pembunuhan itu, yakni sekitar pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, Rabu (18/8/2021).

"Padahal waktu jam 12 malam itu saya baru pulang. Tapi tidak ada yang mencurigakan. Saya baru tahu paginya, banyak orang berkumpul di sekitar rumahnya (korban)," tutur Cucu.

2. Tindakan pelaku yang kejam disamakan dengan binatang

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Anak pertama Tuti dan Yosep Hidayah, Yoris (34) mengutuk tindakan pelaku yang telah menghilangkan nyawa ibu dan adiknya secara kejam. "Tega, pelakunya seperti binatang, membunuh," katanya saat ditemui di Markas Polisi Sektor Jalan Cagak, sebelumnya.

Yoris yang tinggal terpisah cukup jauh bersama keluarganya itu tidak mengetahui motif pembunuhan ibu dan adiknya. Ia pun menyerahkan penanganan kasusnya pada pihak kepolisian.

3. Anak sulung mengklaim keluarganya tak ada masalah dengan orang lain

Ilustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Menurut Yoris, ibunya tidak memiliki masalah dengan orang lain, begitupun dengan adiknya. Bahkan, ia menilai adiknya adalah kebanggaan keluarga karena berprestasi sejak sekolah hingga bekerja di yayasan yang dipimpin kakaknya.

Kedatangannya ke Mapolsek Jalan Cagak diakui Yoris untuk memberikan keterangan sebagai saksi. "Untuk (keperluan) penyidikan saja. Nanti (isi pemeriksaannya bisa tanyakan) ke polisi saja," ujarnya.

4. Keluarga berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ditanya tentang orang yang dicurigai sebagai pelaku, Yoris juga menolak membocorkan pada wartawan. Termasuk kemungkinan pelaku yang merupakan orang dekat dari korban.

Namun, ia mengisyaratkan bahwa pihak kepolisian akan segera mengungkap kasus tersebut dalam waktu dekat. "Saya yakin pihak kepolisian bisa secepatnya menemukan pelaku yang sebenarnya," kata Yoris, berharap.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Septi Riyani
3+
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us