Ketika Geliat Kawasan Industri Pengaruhi Pasar Properti
Ada pembukaan pabrik baru di Kawasan Industri Cilegon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Indonesia memiliki beberapa daerah yang menjadi pusat industri. Tidak hanya di Jawa Barat, kawasan industri juga tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Banten.
Dibukanya kawasan industri atau pabrik di dalamnya, tidak hanya menjanjikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, khususnya lingkungan di sekitarnya. Di sisi lain, kawasan industri juga membuat banyak developer properti berani berinvestasi di sekitar kawasan industri untuk memfasilitasi kebutuhan terhadap properti.
Seperti yang terjadi di Cilegon, Banten, di mana dibukanya kawasan industri di sana membuat permintaan untuk perumahan memiliki tren yang meningkat setiap tahun. Salah satunya ialah Bumi Rakata yang baru saja membuka lahan perumahan baru di sekitar Kawasan Industri Cilegon.
1. Pasar terpicu pembukaan Kawasan Industri Cilegon
Manager Real Estate Perumahan Bumi Rakata Asri Wisnu Sasongko mengungkapkan, pembukaan pabrik baru di Kawasan Industri Cilegon menjadi salah satu pemicu tingginya permintaan properti di area ini.
“Kita semua tahu bahwa akan ada pabrik baru yang dibuka di Kawasan Industri Cilegon. Ini merupakan sebuah kesempatan yang bagus yang harus dimaksimalkan oleh Bumi Rakata Asri untuk menyiapkan perumahan kepada para karyawan pabrik tersebut,” ungkap Wisnu dalam keterangan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Wisnu menjelaskan, 70 persen pembeli rumah di Bumi Rakata Asri adalah pekerja di Kawasan Industri Cilegon dan sisanya pengusaha. Karena itu, Bumi Rakata Asri terus berupaya mengeluarkan produk baru di sektor properti.
“Kami saat ini memiliki produk terbaru, tipe 77 dengan luas 112 meter persegi dengan harga Rp900 jutaan. Tipe luxury living ini memiliki tiga kamar dan dua lantai dengan model Skandinavia. Harga publish rate sebenarnya Rp1,1 miliar tapi ada bebas PPN hingga Juni 2024, jadi harganya bisa di bawah Rp1 miliar,” kata Wisnu.