TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Janji Farhan-Erwin Jika Menang Pilwalkot: Semua Anak Harus Bersekolah

Jadikan kota Bandung nyaman untuk semua orang

ilustrasi anak usia sekolah dasar (commons.wikimedia.org/Ryan Dhika Nugraha)

Bandung, IDN Times - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dan Erwin, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung. Mereka menjadi calon ketiga yang bakal maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk mencari sosok terbaik sebagai pemimpin Bandung.

Usai pendaftaran tersebut, keduanya langsung menjabarkan sejumlah program kerja jika nanti terpilih sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Salah satu yang ingin diwujudkan adalah di sektor pendidikan, di mana jangan ada lagi anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan fomal.

"Kami sudah berkomitmen dengan forum RT dan RW mendata kelompo fakir dan miskin. Jangan sampai ada anak yang tidak bersekolah," kata Erwin, Kamis (29/8/2024).

1. Ubah tangan di bawah jadi tangan di atas

Selama ini banyak anak-anak yang merupakan warga asli Bandung menjadi kerap meminta-meminta. Padahal, anak itu harusnya bisa belajar dan mendapat pelatihan sehingga bisa bekerja atau berwirausaha.

Dengan demikian, mereka nantinya bisa menjadi pemberi, tidak terus jadi penerima. Kesadaran ini yang coba dibangun Farhan-Erwin ketika memimpin Kota Bandung. Sebab, anak dengan paras apapun tetap harus mempunyai pendidikan yang baik termasuk di bidang agama.

"Maka Insya Allah ke depan mereka harus punya spirit yang kuat lewat program kita," ungkap Erwin.

2. Siap bekerja tanpa istirahat

Sementara itu, Farhan mengatakan bahwa dia bersama Erwin siap bekerja 24 jam selama tujuh hari. Artinya, tidak ada waktu untuk beristirahat memberikan pelayanan bagi warga Bandung.

Tekad inilah yang coba dia perlihatkan dengan memakai baju hansip. Pakaian ini digunakan ketika keduanya mendeklarasikan diri di titik 0 Km Kota Bandung.

Farhan menyebut bahwa hansip adalah pekerja yang tidak mengenal waktu. Bahkan mereka bisa rela bekerja dengan gaji seadanya tanpa memperhitungkan akan dapat apa di kemudian hari dengan menjaga kawasan tertentu.

"Ini modal kami berdua dengan berani mendeklarasikan sebagai pasangan calon tidak menunggu partai lain. Saat cocok kita langsung maju," kata dia.

Berita Terkini Lainnya