TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumpun Bambu Roboh Tutup Jalur Alternatif di Kawasan Wisata Lembang

Petugas gabungan lakukan evakuasi

(Dok/Istimewa)

Bandung Barat, IDN Times - Jalan alternatif di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tertutup rumpun bambu yang roboh pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Hingga siang, warga dibantu kepolisian dan relawan masih melakukan evakuasi agar jalur bisa dilewati kendaraan bermotor.

Pasalnya, jalan perbatasan antardesa yang menjadi jalur alternatif dari arah Tangkuban Parahu dan Subang menuju Lembang itu lumpuh karena tertutup bongkahan rumpun bambu. Kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas jalan tersebut, sehingga harus memutar lebih jauh.

"Ibu tadi sedang shalat subuh dua rakaat, enggak terasa apa-apa, cuma dengar suara retak. Para tetangga lalu memberi tahu ibu ada pohon bambu roboh di belakang rumah," ujar Tati Roehati (65 tahun).

1. Rumah milik Tati terancam

(Dok/Istimewa)

Peristiwa itu juga mengancam satu rumah milik Tati yang berdiri di sisi rumpun bambu yang tumbang. Pasalnya, kontur tanahnya labil sehingga rawan longsor jika terjadi hujan deras. Meski rumahnya terancam, Tati tak merasa khawatir, bahkan ia akan tetap bertahan meski di saat cuaca ekstrem.

"Ya ibu di sini saja, gak khawatir. Gak akan mengungsi tetap bertahan di sini saja ibu," ucap Tati.

2. Rawan longsor susulan

(Dok/Damkar Kota Cimahi)

Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Amas Winata mengatakan rumah tersebut terancam terdampak longsor susulan. Pasalnya, kontur tanahnya labil sehingga rawan longsor jika terjadi hujan deras.

Ia bersama pemerintah desa sudah berkoordinasi dan meminta warga di sekitar lokasi kejadian untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, saat ini sudah memasuki waspada cuaca ekstrem di mana Pemkab Bandung Barat sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.

"Apabila ada tanda-tanda, segera evakuasi warga yang tinggal di atas. Saya sudah mengobrol dengan kades dan aparat desa supaya warga yang tinggal di pinggiran tebing diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi korban," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya