Kenapa Suami Lebih Mendengarkan Orang Lain daripada Istri?

- Istri terlalu sering ngomel sehingga suaranya terdengar biasa saja
- Ego pria dan naluri pemimpin
- Kurangnya komunikasi dua arah
Sebagai istri, kamu mungkin pernah ngomel panjang lebar ke suami, tapi merasa gak didengarkan. Ujung-ujungnya, dia baru mau dengar setelah temannya mengatakan hal yang sama. Meski terdengar sepele, tapi hal ini seringkali bikin istri merasa frustrasi karena suami terkesan lebih nurut sama orang lain daripada istri.
Padahal, maksudmu baik dan niatnya juga untuk membantu suami agar jadi lebih baik. Nah, sebelum kamu keburu emosi, yuk kita bahas kenapa fenomena ini bisa terjadi dan apa yang sebenarnya ada di baliknya. Simak sampai selesai, ya!
1. Istri terlalu sering ngomel sehingga suaranya terdengar biasa saja

Kamu mungkin sering ngomong ke suami soal hal-hal kecil sampai besar, dari kebiasaannya menaruh handuk sembarangan sampai cara dia bersikap ke atasan di kantor. Karena seringnya dengar kamu bicara, otak suami kadang masuk ke mode “auto-ignore” tanpa sadar. Fenomena ini disebut voice fatigue atau “kelelahan suara” secara psikologis.
Bukan karena dia gak peduli, melainkan karena suara istri jadi terlalu familiar di telinganya. Akibatnya, pesan penting dari istri bisa dianggap “biasa aja”. Namun, begitu orang lain bicara hal yang sama, otaknya langsung menandainya sebagai sesuatu yang “baru” dan menarik perhatian.
2. Ego pria dan naluri pemimpin

Sebagian besar pria punya naluri untuk jadi pemimpin, termasuk dalam hubungan rumah tangga. Jadi, saat nasihat datang dari istri, kadang egonya tersentil. Ia merasa seperti sedang “ditegur” atau “diarahkan” oleh orang yang seharusnya ia lindungi.
Berbeda kalau nasihat itu datang dari rekan kerja, senior, atau teman pria. Bagi pria, itu bukan bentuk pengendalian, melainkan “saran antar pria”. Maka dari itu, sering kali suami lebih menerima masukan dari orang lain karena tidak merasa posisinya sebagai kepala keluarga terganggu.
3. Kurangnya komunikasi dua arah

Kadang masalahnya bukan di siapa yang bicara, tapi di cara komunikasi yang gak seimbang. Banyak pasangan yang tanpa sadar terjebak dalam pola komunikasi satu arah, di mana istri selalu bicara dan suami selalu jadi pendengar. Kalau komunikasi selalu terjadi dalam format “istri ngomel dan suami diam”, maka pesan jadi sulit tersampaikan dengan efektif.
Coba ubah cara bicara jadi dua arah. Misalnya, dengan tanya pendapat dia, “Menurut kamu gimana kalau kita coba cara ini?” Dengan begitu, dia akan merasa dilibatkan, bukan digurui.
4. Suami gak mau terlihat lemah di hadapan istri

Sebagian besar pria punya gengsi tinggi di depan pasangannya. Suami ingin terlihat kuat, mandiri, dan tahu segalanya. Kalau langsung nurut sama istri, dia takut dibilang under the control istri.
Oleh sebab itu, kadang suami lebih nyaman mendengarkan orang lain. Alasannya, itu gak membuatnya merasa kehilangan “harga diri”. Padahal, kalau dipikir-pikir, justru istri yang paling paham kondisi suami luar dalam.
5. Kebiasaan sosial dan lingkungan

Lingkungan sosial juga berpengaruh besar. Kalau suamimu tumbuh di budaya di mana suara pria lebih didengar daripada wanita, wajar kalau dia lebih menghargai pendapat dari sesama pria. Ini pola yang terbentuk sejak lama dan perlu waktu untuk diubah.
Namun, bukan berarti kamu gak bisa mengubahnya. Justru, dengan komunikasi yang hangat, humor ringan, dan pendekatan yang gak menghakimi, kamu bisa perlahan mengubah caranya memandang nasihat darimu. Dari sana, suami akan paham kalau istri adalah pihak yang paling mengerti kondisi suami dan rumah tangga sehingga lebih layak untuk didengar.
Pada akhirnya, kunci agar suami lebih mendengarkan bukan dengan memaksa atau membandingkan, tapi dengan mencari timing dan gaya komunikasi yang tepat. Cobalah sampaikan sesuatu saat suasana tenang, dengan nada lembut dan disertai alasan yang jelas. Ingat, kamu bukan lawannya, melainkan partner hidupnya. Kalau kamu bisa menyentuh logika sekaligus hatinya, pelan-pelan dia akan sadar bahwa gak ada nasihat yang lebih tulus daripada dari orang yang paling sayang padanya, yaitu istri.