Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Overthinking? Coba 6 Cara Simpel Ini biar Hidup Lebih Tenang!

Ilustrasi orang sedang banyak pikiran (pexels.com/Kaboompics)
Ilustrasi orang sedang banyak pikiran (pexels.com/Kaboompics)
Intinya sih...
  • Latih fokus pada saat ini dengan bernapas perlahan, menulis jurnal, atau mendengarkan musik menenangkan.
  • Tidur cukup, makan bergizi, dan olahraga ringan membantu otak bekerja optimal agar pikiran tidak kalut.
  • Batasi penggunaan media sosial, alihkan perhatian ke kegiatan positif, dan belajar menerima hal di luar kendali.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Overthinking atau kebiasaan terlalu banyak berpikir sering dialami remaja maupun orang dewasa. Kondisi ini biasanya muncul ketika seseorang merasa cemas, takut salah mengambil keputusan, atau terlalu khawatir dengan hal-hal kecil.

Sayangnya, overthinking justru membuat pikiran semakin lelah, sulit fokus, dan bisa mengganggu kesehatan mental. Agar tidak terjebak dalam lingkaran pikiran yang berlebihan, berikut enam cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat pikiran lebih tenang:

1. Latih diri untuk fokus pada saat ini

Ilustrasi orang sedang menulis (freepik.com)
Ilustrasi orang sedang menulis (freepik.com)

Banyak orang yang terlalu sibuk memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan hingga lupa menikmati momen yang sedang dijalani. Cobalah melakukan aktivitas sederhana misalnya dengan menarik napas dalam secara perlahan untuk menenangkan tubuh, menulis jurnal harian agar isi pikiran lebih teratur, atau mendengarkan musik yang menenangkan suasana hati.

Aktivitas kecil tersebut mampu mengalihkan perhatian dari kekhawatiran berlebih dan membuat pikiran lebih terarah.

2. Tidur cukup dan jaga pola hidup sehat

Ilustrasi orang beristirahat (freepik.com)
Ilustrasi orang beristirahat (freepik.com)

Kurang tidur bisa memicu overthinking semakin parah. Orang yang sering begadang biasanya lebih mudah merasa cemas dan sulit fokus. Usahakan tidur tujuh sampai delapan jam setiap malam, konsumsi makanan bergizi, serta lakukan olahraga ringan secara rutin.

Pola hidup sehat membantu otak bekerja lebih optimal sehingga pikiran tidak gampang kalut.

3. Batasi penggunaan media sosial

Ilustrasi orang sedang bermain gadget (pexels.com/Kaboompics.com)
Ilustrasi orang sedang bermain gadget (pexels.com/Kaboompics.com)

Scrolling media sosial terlalu lama sering kali membuat pikiran semakin kacau, karena tanpa sadar kita cenderung membandingkan diri dengan pencapaian atau gaya hidup orang lain yang ditampilkan di sana. Kebiasaan ini dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri bahkan perasaan insecure yang berlebihan.

Agar hal tersebut tidak berdampak buruk, cobalah membatasi waktu penggunaan media sosial, misalnya hanya satu sampai dua jam per hari, lalu gunakan sisa waktu luang untuk kegiatan yang lebih menenangkan sekaligus bermanfaat seperti membaca buku, berolahraga ringan, atau mencoba hobi baru yang bisa menambah kebahagiaan.

4. Alihkan perhatian ke kegiatan positif

Ilustrasi orang sedang melukis (pexels.com/Valeriia Miller)
Ilustrasi orang sedang melukis (pexels.com/Valeriia Miller)

Saat pikiran mulai penuh, cobalah melakukan aktivitas yang bisa mengalihkan rasa cemas. Misalnya, menggambar untuk menyalurkan emosi secara visual, menulis untuk menuangkan isi hati agar tidak menumpuk di kepala, bermain musik guna menciptakan suasana yang lebih rileks, atau sekadar berjalan santai agar tubuh ikut bergerak dan pikiran lebih segar.

Dengan cara ini, energi yang biasanya terkuras untuk memikirkan hal-hal berlebihan dapat dialihkan ke kegiatan positif yang membuat diri merasa lebih ringan sekaligus produktif.

5. Belajar menerima hal yang ada di luar kendali

Ilustrasi orang sedang tersenyum (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi orang sedang tersenyum (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak semua hal dalam hidup dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan atau inginkan, dan hal itu sebenarnya wajar terjadi. Terkadang, kunci untuk membuat pikiran lebih tenang justru terletak pada kemampuan menerima keadaan apa adanya tanpa terlalu banyak perlawanan.

Belajar membedakan mana yang bisa diperbaiki dan mana yang harus dilepas, akan membantu seseorang terhindar dari lingkaran overthinking berlebihan. Sikap ini bukan berarti pasrah, melainkan bentuk bijak dalam mengelola pikiran agar tetap sehat dan seimbang.

6. Beribadah atau mendekatkan diri kepada Tuhan

Ilustrasi orang sedang berdoa (pexels.com/Tarazevich)
Ilustrasi orang sedang berdoa (pexels.com/Tarazevich)

Beribadah atau mendekatkan diri kepada Tuhan dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menenangkan hati dan pikiran. Dengan beribadah dan berdoa, seseorang belajar menyerahkan kekhawatiran yang berlebihan kepada Sang Pencipta sehingga rasa cemas berkurang dan muncul ketenangan batin.

Aktivitas ini juga membantu membangun keyakinan bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan sendiri, sehingga pikiran lebih ringan dan terhindar dari overthinking.

Overthinking memang wajar, apalagi di masa remaja ketika banyak hal baru yang dialami. Namun, jangan sampai kebiasaan ini menguasai pikiran. Dengan fokus pada saat ini, menjaga pola hidup sehat, membatasi media sosial, melakukan aktivitas positif, dan belajar menerima keadaan, pikiran bisa menjadi lebih ringan.

Jadi, kalau kamu sering overthinking, coba deh terapkan cara-cara simpel ini. Hidup bakal terasa lebih tenang dan menyenangkan. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest Life Jawa Barat

See More

Sering Overthinking? Coba 6 Cara Simpel Ini biar Hidup Lebih Tenang!

29 Sep 2025, 13:00 WIBLife