Mengenal Design Thinking, Modal Penting Pemuda Hindari Kabar Bohong!

Jangan sampai termakan kabar palsu ya!

Bandung, IDN Times – Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai informasi. Selain tentu menghadirkan berbagai keuntungan, kemajuan teknologi ini pun memiliki risiko tersendiri di kalangan masyarakat.

Faktanya, tidak sedikit masyarakat yang termakan oleh informasi yang mengandung hoax alias berita bohong. Di titik ini, pemuda sebagai generasi yang paling akrab dengan teknologi, diharapkan mampu menyaring berbagai informasi.

Sebenarnya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan agar anak muda tidak mudah memercayai hoax. Misalnya, dengan mampu berpikir kritis, kreatif, serta solutif.

Menurut Roro Ajeng Sekar Arum, Praktisi Komunikasi yang dihadirkan dalam Leadership Development Beswan Djarum 2021/2022, berpikir kritis, kreatif, serta solutif merupakan bagian dari metode design thinking.

Intip yuk penjelasan Roro soal design thinking:

1. Design thinking bisa bikin kita jauh dari konten bohong

Mengenal Design Thinking, Modal Penting Pemuda Hindari Kabar Bohong!Roro di hadapan Beswan Djarum (IDN Times/Istimewa)

Menurut Roro, design thinking merupakan hal penting bagi pemuda untuk menuntaskan masalah di berbagai bidang. Saat ini, kata dia, muncul berbagai macam bentuk konten yang tidak sehat untuk masyarakat, terlebih kaum muda, yang perlu ditangkal melalui metode design thinking.

Roro mencontohkan, salah satu konten yang sedang marak dan berbahaya ialah konten bernuansa ‘flexing’ atau dapat dipahami sebagai pamer harta dan gaya hidup mewah di media sosial.

“Konten ‘flexing’ yang sedang ramai di kalangan para content creator atau influencer, informasi dari mereka belum tentu benar. Banyak influencer yang tertangkap berbohong saat melakukan ‘flexing.’ Bayangkan bila kita tidak berpikir kritis, kita pasti termakan oleh kebohongan tersebut,” kata Roro, di hadapan lebih dari 520 mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) Angkatan 2021/2022 dari 90 universitas di Indonesia, Selasa (29/3/2022).

 

2. Tidak hanya kritis, pemuda dituntut untuk berpikir kreatif

Mengenal Design Thinking, Modal Penting Pemuda Hindari Kabar Bohong!Ilustrasi sedang berpikir, mencari ide. (Unsplash.com/@jasonstrull)

Selain berpikir kritis, wanita yang berprofesi sebagai Digital Strategist dan Content Writer ini mengatakan jika generasi muda juga harus mampu berpikir secara kreatif dalam menghadapi suatu permasalahan. Dengan berpikir kreatif, seseorang mampu melihat berbagai opsi penyelesaian atas berbagai permasalahan yang ada.

Jika suatu opsi dianggap tidak sesuai dengan permasalahan dan visi yang dimilikinya, orang tersebut akan berusaha mencari inspirasi demi memunculkan ide dan gagasan baru yang lebih tepat.

“Dengan berpikir kreatif berarti kita berusaha melatih diri kita untuk menemukan ide dan gagasan baru serta mengurai ‘overthinking’ akan suatu permasalahan. Jika kita sudah terbiasa melakukan hal tersebut, lambat laun kita juga akan terbiasa untuk menyelesaikan masalah dengan cara efektif dan efisien,” katanya.

3. Apa saja proses metode design thinking?

Mengenal Design Thinking, Modal Penting Pemuda Hindari Kabar Bohong!Unsplash.com/Jeffery Erhunse

Roro melanjutkan, dengan mengadopsi metode design thinking, generasi muda diarahkan untuk dapat menyampaikan ide dan gagasan terhadap permasalahan yang ada secara efektif berdasarkan bukti data yang akurat. Data yang akurat ini tentunya diperoleh dari proses berpikir dan analisis matang.

Proses design thinking diawali dengan mengasah kepekaan kita guna mengidentifikasi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis latar belakang, dampak, data hasil observasi, hingga sudut pandang yang beragam.

Kemudian, proses berpikir dilanjutkan dengan mencari inspirasi guna menemukan ide dan gagasan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Di tahapan inilah, seseorang dituntut untuk berpikir kreatif secara liar dan inovatif agar solusi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.

“Namun proses design thinking tidak berhenti sampai di situ, kita masih harus melakukan evaluasi terhadap gagasan tersebut agar sesuai dengan tujuan akhir kita,” ujar Roro.

4. Design thinking jadi soft skill yang diharapkan bisa bermanfaat

Mengenal Design Thinking, Modal Penting Pemuda Hindari Kabar Bohong!Pexels.com/Andrea Piacquadio

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Lounardus Saptopranolo mengatakan materi Design Thinking in Written Communication ini diberikan kepada para Beswan Djarum dengan tujuan agar generasi muda lebih berhati-hati mengolah informasi yang diperolehnya.

Melalui materi ini, Beswan Djarum juga diharapkan mampu melahirkan solusi atas permasalahan yang ada saat ini dan masa mendatang dan menuangkan gagasan tersebut agar dapat dipahami oleh khalayak.

“Kami berharap soft skills yang diajarkan kepada para Beswan Djarum ini dapat menjadi modal bagi generasi muda dalam membentengi diri terhadap informasi yang tak berdasar dan juga berpikir kritis sehingga dapat berkontribusi bagi masyarakat dengan cara memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di kehidupan sehari-hari, baik di masa kini maupun masa mendatang,” tutur dia.

Sejalan dengan pembekalan soft skills bagi Beswan Djarum, Bakti Pendidikan Djarum Foundation juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2022/2023. Pendaftaran sudah dibuka secara daring di website resmi mereka.

Baca Juga: Menaker Ida Pesan ASN Kembangkan Hard Skill dan Soft Skill

Baca Juga: 5 Soft Skill yang Berperan dalam Kesuksesan Seseorang 

Baca Juga: 8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya