Mengukur Seberapa Layak Jam Tangan Kayu Eboni untuk Dikoleksi
IDN Times mencoba me-review kerennya jam tangan Eboni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Semakin hari, local brand semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Tidak melulu menjadi alternatif dari produk asing, jenama lokal pun mulai unjuk gigi untuk menunjukkan estetika dan kualitasnya.
Salah satunya ialah Eboni Watch, jenama jam tangan kayu asal Klaten, Jawa Tengah, yang populer di kalangan millennial dan generasi z. Harga yang cukup terjangkau dan tampilan yang cakep membikin Eboni Watch punya tempat khusus di hati marketnya.
IDN Times mencoba menganalisis tampilan juga performa jam tangan kayu Eboni lewat dua produk unggulannya: Pandora Maple dan Mini Maple. Sejauh mana Eboni Watch worth it dibeli dan dikoleksi?
1. Menengok tali sampai jarum jam Eboni
Ketika menerima pesanan jam Eboni, tak ada yang berbeda antara merek asal Klaten ini dengan jam tangan kayu pada umumnya, yakni dikemas di dalam boks yang juga bermaterial kayu. Namun, seketika perhatian berubah ketika boks kemasan tersebut dibuka. IDN Times cukup terkesan dengan tampilan salah satu hero product Eboni Watch, Mini Maple.
Siluetnya yang imut dan bulat sempurna--dengan diameter 34 milimeter, langsung memberi kesan yang pantas untuk dipasangkan di pergelangan tangan perempuan. Dengan body material kayu jenis Canadian Maple, warna natural muncul dengan elegan dan sempurna.
Panjang tali jam dan buckle dari Mini Maple kurang lebih sekitar 22,5 centimeter dengan bahan kulit sapi asli yang khas. Dengan ukuran itu, tanpa perlu ditanya lagi, Eboni benar-benar memberi perhatian lebih terhadap market utama mereka yakni perempuan. Apalagi jika kita menyadari bahwa produk ini benar-benar ringan dan tidak merepotkan ketika digunakan.
Material kayu yang sama juga dimanfaatkan untuk crown daripada Mini Maple. Sayangnya, ketika IDN Times mencoba untuk mengatur arah jarum jam dengan menarik crown dan menekannya kembali, tak terasa adanya ‘klik’ seperti yang terjadi pada jam tangan umumnya. Namun, hal tersebut merupakan masalah kecil di mana tak semua pengguna mengharapkan ‘klik’ pada crown mereka.
Hal lain yang membuat IDN Times ingin memberi nilai lebih pada produk Eboni Watch, yakni kaca yang mereka gunakan dalam Mini Maple. Eboni menempelkan kaca kembung pada produk tersebut, yang mana berhasil mencuri perhatian siapa pun yang melihat dan memberi kesan yang mewah.
Jika kita menengok deskripsi produk di marketplace-nya, Eboni mengklaim bahwa batre jam mereka dapat bertahan hingga tiga tahun lamanya. Mereka pun menjamin para penggunanya untuk mendapatkan jaminan ganti baterai gratis seumur hidup.
Produk mereka juga dilengkapi dengan mesin quartz asli Jepang, Miyota by Citizen Japan. Tak cuma itu, Eboni juga memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk dapat menggrafir nama di bagian dial, strap, backcase, dan boks kayu. Pelayanan ini tentu menempatkan Eboni sebagai salah satu pilihan kado ulang tahun yang kece.
Baca Juga: Menyulap Kayu Jadi Pakaian, Emang Bisa? Cek Dulu 5 Olahan Kayu Ini
Baca Juga: Pas buat Lebaran, Ini 6 Rekomendasi Hamper Buatan Local Brand Bandung
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sneakers Local Pride yang Nyaman dan Murah, Auto Ganteng