TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Permainan Boy-Boyan Asal Sunda, Ini Cara Mainnya!

Dapat melatih kerja sama

Anak-anak bermain dan berenang di kolam Gua Lalayan, di daerah Gunung Kapur Klapanunggal (IDN Times/Dwi Agustiar)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beragam suku dan budaya. Beragamnya budaya tersebut membuat masing-masing daerah menjadi unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Salah satunya dalam hal permainan tradisional. 

Pernah kah kamu memainkan permainan tradisional boy-boyan? Permainan ini ternyata merupakan permainan yang berasal dari Sunda, lho. Biasanya boy-boyan dimainkan secara berkelompok.

Nah, untuk kamu yang belum pernah bermain, berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai permainan boy-boyan. Mulai dari cara bermain hingga manfaatnya. Yuk, disimak!

1. Peralatan yang dibutuhkan

Ilustrasi susunan batu (Pixabay.com/nandhukumar)

Permainan tradisional ini memang sudah jarang sekali dimainkan oleh anak-anak. Padahal permainan ini cukup seru untuk dimainkan bersama-sama dengan teman. 

Peralatannya pun juga cukup sederhana dan mudah untuk ditemukan. Kamu hanya memerlukan bola kasti dan juga pecahan genting atau batu yang pipih. Batu pipih atau pecahan genting tersebut nantinya akan disusun hingga menyerupai menara. 

Jika ingin bermain boy-boyan, sebaiknya kamu melakukannya di area yang terbuka. Dengan begitu, kamu dan teman-teman akan leluasa dalam bermain. 

2. Cara bermain boy-boyan

ilustrasi anak-anak bermain (freepik.com/jcomp)

Setelah mengetahui apa saja peralatan yang digunakan untuk permainan boy-boyan, kamu juga perlu mengetahui cara memainkannya. 

Berikut langkah-langkah cara bermain boy-boyan:

  1. Bagi teman menjadi 2 kelompok. Dari kedua kelompok tersebut, tentukan kelompok mana yang menjadi penjaga dan pelempar,
  2. Susun pecahan genting dengan ditumpuk ke atas sampai seperti menara,
  3. Dalam permainan, kelompok pelempar harus melempar bola ke arah susunan batu atau genting hingga rubuh,
  4. Setelah rubuh, kelompok penjaga bertugas mengejar dan meleparkan bola ke arah kelompok pelempar hingga mengenai bagian tubuhnya,
  5. Selain menghindari lemparan bola dari kelompok penjaga, kelompok pelempar harus berusaha untuk membangun kembali pecahan batu atau genting yang telah dirubuhkan,
  6. Jika pecahan genting atau batu dapat disusun kembali, tim pelempar bisa berteriak "boy!".

Baca Juga: Permainan Tradisional Engklek atau Sondah, Mainkan Sekarang!

Itulah beberapa informasi menarik tentang permainan boy-boyan yang berasal dari Sunda. Yuk, mulai bermain permainan tradisional lagi!

Berita Terkini Lainnya