TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Rumah Kampung Naga, Rumah Adat Tasikmalaya yang Tahan Gempa

Tahan gempa hingga 10,6 SR

instagram.com/kampungnaga

Tasikmalaya mempunyai berbagai macam rumah adat. Salah satunya adalah Kampung Naga yang berbentuk rumah gaya tradisional sebagai tempat tinggal sehari-hari.

Rumah tradisional Sunda ini mempunyai beberapa keunikan tersendiri. Diantaranya adalah dimana menjadi wilayah dengan pembuatan bangunan yang telah dirancang anti gempa. Berikut fakta-fakta menarik rumah Kampung Naga yang perlu diketahui.

Baca Juga: 7 Keunikan Rumah Adat Cirebon, Rumah Kasepuhan Bergaya Keraton

1. Tahan gempa mencapai 10,6 SR

IDN Times / Yudi Rohmansyah

Bentuk rumah adat Tasikmalaya dengan segala keunikannya ini bisa tahan terhadap guncangan gempa yang terbilang cukup tinggi. Pembuktiannya adalah tidak roboh ketika rumah dilakukan pemutaran 180 derajat serta pergeseran sejauh 20 m.

Padahal rumah yang di putar posisinya sama halnya dengan kekuatan gempa 10,6 SR. Jelas telah ditunjukkan bahwasannya balok serta kolomnya bangunan mempunyai kaitan yang begitu rigid.

2. Bentuk bangunan yang simetris

Rumah Kampung Naga (instagram.com/kampungnaga_tasikmalaya)

Pembagiannya bagian bangunan telah di atur sedemikian rupa guna menghasilkan bentuk seimbang. Dimana bangunannya mempunyai bagian batu penyangganya kaki, badan rumah terbuat dari kayu serta bambu, dan atap merupakan simbol kepala.

Pengaturannya yang telah terperinci membuat bangunan ini berbentuk simetris dan terkesan rapi. Dengan begitu akan menghasilkan keseimbangan agar tidak roboh hingga bisa menahan guncangan gempa sekalipun.

3. Tahan terhadap rayap

instagram.com/kampungnaga

Sebagai rumah yang menggunakan material dasar dari kayu dan bambu ternyata tidak termakan oleh rayap. Padahal seperti yang kita ketahui pada umumnya bahan ini mudah sekali keropos karena rayap, sehingga gampang roboh.

Namun berbeda halnya dengan rumah adat Tasikmalaya ini yang bisa tahan gempa sekaligus rayap. Kekokohan bangunannya dapat bertahan hingga 15 tahun lamanya dengan kondisi yang masih bagus.

4. Bangunannya terdiri dari 3 bangunan utama

IDN Times / Yudi Rohmansyah

Setiap rumah yang ada di Kampung Naga terdapat fungsi dan bagiannya masing-masing. Hal ini seperti rumah di daerah Bali dengan fungsi bagiannya sendiri.

Pada bagian depan merupakan teras guna terima tamu, lalu tengah sebuah ruang besar untuk tempat berkumpul bersama keluarga. Kemudian sebelahnya tersedia kamar tidur dan juga terdapat dapur.

Baca Juga: Mengenal 2 Rumah Adat Sulawesi Utara: Ciri dan Bagian Rumah

Berita Terkini Lainnya