Ini Sebab The Lodge Maribaya Diizinkan Beroperasi Kemenparekraf
Jaminan kesehatan dan kenyamanan jadi poin utama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Kawasan wisata Lembang menjadi salah satu target kunjungan wisatawan lokal maupun luar daerah. Panorama alam dan kesejukan udara bikin betah siapapun yang singgah. Namun, aturan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) mengharuskan pengelola objek wisata harus menutup area wisata. Pemerintah hanya membolehkan foodcourt dan restoran buka meski berada di area wahana wisata.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru-baru ini melakukan uji coba sejumlah objek wisata di Pulau Jawa untuk beroperasi dengan kebiasaan baru. Dari 20 objek wisata di Pulau Jawa, The Lodge Maribaya menjadi salah satu objek wisata yang dinyatakan lolos verifikasi dan diperbolehkan beroperasi untuk diujicobakan di tengah PPKM ini.
The Lodge Maribaya juga tercatat menjadi satu-satunya objek wisata di kawasan wisata Lembang yang sudah beroperasi untuk diujicoba. Lantas, bagaimana pengelola menerapkan aturan untuk para pengunjung dengan kebiasaan baru ini?
1. Pengunjung yang belum vaksin tidak bisa masuk
Jaminan keamanan, kesehatan dan kenyamanan menjadi poin utama bagi pengelola. The Lodge Maribaya tidak sepenuhnya membebaskan kunjungan, pembatasan tetap mereka berlakukan demi mementingkan jaminan kesehatan.
Pengunjung yang dibolehkan masuk dan menikmati wahana merupakan pengunjung yang sudah disuntik vaksin. Dengan membatasi kapasitas hanya sebanyak 25 persen dari kapasitas, pengelola menerapkan sistem buka tutup kunjungan.
“Setiap pengunjung yang hendak beli tiket, wajib melakukan scaning barcode. Barcode ini nantinya terintegrasi dengan aplikasi Pedulilindungi. Dari situ bisa ketahuan pengunjung sudah divaksin atau belum,” kata Operasional Manager Camping and Village,The Lodge Group Reno Suprayogi, Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: Bangkitkan Sektor Wisata, Sandiaga Uno Buka 20 Objek Wisata di Jawa