Persib Buru Satu Pemain Baru Jelang Penutupan Masa Transfer

Dia menuturkan, di tengah kompetisi yang sudah berjalan di banyak negara memang ada kesulitan untuk mendapatkan pemain baru. Meski demikian, ada banyak kompetisi seperti di Benua Eropa yang belum memulai liga.

Ini bisa menjadi opsi untuk pelatih mendatangkan pemain dari negara yang belum memulai kompetisi resmi. Pembelian pemain ini pun menjadi cara Persib memaksimalkan kuota yang diberikan PT LIB.

"Sulit dan gak sulit sebenarnya (mencari pemain), karena kan kompetisi di Eropa juga belum berjalan. Kami terus lihat potensi-potensi yang dimiliki," kata dia.

Menurutnya, Bojan sebenarnya sudah menentukan posisi apa yang paling tepat untuk pemain baru tersebut. Beberapa pemain pun sudah menjalin komunikasi dan dalam waktu dekat siap dikontrak.

Namun, Adhitia belum mau memberikan informasi detail mengenai pemain tersebut karena memang belum selesai kontraknya dengan PT PBB.

"Ya kita lihat ajalah nanti evaluasi dari tim pelatih Persib punya pertimbangan sendiri. Dan kami yakin Bojan dan tim pelatih punya pertimbangan yang matang dan akan mengambil keputusan posisi mana yang harus diperkuat. Bisa jadi menunggu dijemput, kita tunggu aja dalam waktu dekat," kata dia.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) tuntas terlaksana di Hotel Langham, Senin (7/7/2025). Dalam rapat itu, regulasi sebelas pemain asing pun diketok palu.

Dalam sesi jumpa pers, Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan, klub-klub Liga 1 boleh mendaftarkan sebelas pemain asing. Namun, yang boleh main hanya delapan pemain, begitu pula untuk bisa masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

"Kemudian regulasi pemain asing memang agak alot, jadi musim depan pemain asing ada delapan yang main, di DSP tetap delapan. Tapi, klub boleh mendaftarkan maksimal sebelas pemain asing," ujar Ferry.

Terkait pemain asing yang didaftarkan, Ferry menyebut tak ada ketetapan kuota Asia atau non-Asia. Jadi, klub bebas merekrut pemain asing dari negara manapun tanpa terbatas kuota. Pun, jika satu klub tak mendaftarkan sebelas pemain asing, hal itu tidak menjadi soal.

Ferry menyebut peningkatan kuota pemain asing dari enam jadi delapan merupakan masukan dari klub. Harapannya, klub-klub Liga 1 bisa bersaing di kompetisi Asia musim depan.

"Memang, regulasi musim lalu delapan yang didaftarkan enam yang main. Klub merasa tanggung. Apalagi kami punya keinginan, tanpa mengesampingkan lokal, klub-klub Liga 1 itu bisa kompetitif di kompetisi Asia, oleh karena itu ditambah jadi sebelas pemain asing," ujar Ferry.